Mahfud MD Memang Jujur, Tapi Tidak Etis

Jumat, 17 Agustus 2018 – 15:51 WIB
Mahfud MD. Foto: Dery/Jawapos.com

jpnn.com - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing meyakini, kesaksian Mahfud MD di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) beberapa hari lalu soal drama penentuan calon wakil presiden pendamping Jokowi, memang benar terjadi dan sama sekali bukan rekayasa.

Alasannya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menceritakan kegagalannya menjadi cawapres, secara sistematis, jelas dan sangat natural.

BACA JUGA: Kekayaan Miliaran Rupiah, Maruf Masih Berutang Rp 657 Juta

"Tapi, sekalipun itu fakta, tak semua pembicaraan di panggung belakang atau komunikasi privat, harus diungkapkan ke permukaan," ujar Emrus kepada JPNN, Jumat (17/8).

Pengajar di Universitas Pelita Harapan ini menilai, Mahfud harusnya terlebih dahulu membicarakan kondisi yang terjadi di antara mereka dengan Jokowi, Ma'ruf Amin, Muhaimin Iskandar, Romahurmuzy dan Said Aqil Siradj.

BACA JUGA: Hubungan Jokowi dan Mahfud MD Baik-Baik Saja, Tak Ada Dendam

Nama-nama ini sebelumnya disebut dalam testimoni Mahfud MD, diduga sebagai penyebab batalnya mantan Menteri Pertahanan di era Gus Dur itu duduk sebagai pendamping Jokowi.

Emrus menilai, dengan komunikasi yang baik maka hal-hal yang dinilai kurang tepat diungkapkan ke ruang publik, tak menjadi konsumsi masyarakat secara luas.

BACA JUGA: Omongan Mahfud MD Diakui Menggerus Suara Jokowi

"Karena harus diketahui, pernyataan Mahfud sepertinya berpeluang menimbulkan penilaian kurang produktif dari masyarakat, terhadap orang-orang yang disebutkan," pungkas Direktur Eksekutif EmrusCorner ini. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Omongan Blakblakan Mahfud MD Dinilai Langgar Etika Politik


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler