Mahfud MD Menonton Sinetron Ikatan Cinta, Irwan Fecho Langsung Menyerang

Jumat, 16 Juli 2021 – 10:34 WIB
Unggahan Menko Polhukam Mahfud MD di Twitter soal menonton sinetron Ikatan Cinta menjadi sorotan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Irwan Fecho ikut mengomentari unggahan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengaku punya waktu menonton sinetron di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Melalui unggahan di Twitter, diketahui Mahfud MD menonton sinetron Ikatan Cinta.

BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Berbayar Dikritik Irwan Fecho, Pakai Istilah Penjajahan

BACA JUGA: Anggotanya Diduga Memukul Wanita Hamil, Kepala Satpol PP Sampaikan Kalimat Begini

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," tulis Mahfud MD melalui akun @mohmahfudmd di Twitter, Kamis (15/7).

Guru besar hukum tata negara UII Yogyakarta itu menyoroti skenario hukum dalam sinetron Ikatan CInta tersebut yang dinilainya keliru.

BACA JUGA: Jokowi Blusukan ke Tanjung Priok Malam Hari, Lihat yang Dia Lakukan

"Tetapi pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yang mengaku dan minta dihukum karena membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," lanjut Mahfud.

Dalam unggahan berikutnya, Mahfud menjelaskan bahwa pembunuh Roy sebenarnya adalah Elsa. Tetapi, Sarah yang merupakan ibunya Elsa mengaku pembunuh Roy dan minta dihukum demi melindungi Elsa.

"Lah, dalam hukum pidana tak sembarang orang mengaku lalu ditahan. Kalau begitu nanti banyak orang berbuat jahat lalu menyuruh (membayar) orang untuk mengaku sehingga pelaku yang sebenarnya bebas," pungkas Mahfud.

Aktivitas Mahfud MD keasyikan menonton sinetron di tengah PPKM itu dikomentari oleh Irwan Fecho, wakil sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR.

"Menonton sinetron ikatan cinta memang berhasil menaikkan imun tubuh Prof Mahfud, tetapi membuat empatinya drop," kata Irwan di Jakarta, Jumat (16/7).

Menurut Irwan, Prof Mahfud seharusnya punya ikatan rasa dan cinta dengan apa yang diderita rakyat saat ini di tengah pembatasan berkehidupan.

"Apalagi Prof Mahfud seharusnya punya tanggung jawab moral dengan banyaknya pernyataan blunder dan meremehkan pandemi ini yang akhirnya banyak dijadikan pedoman oleh masyarakat," pungkas Irwan. (fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler