jpnn.com, JAKARTA - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni merespons pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal status Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka korupsi.
Mahfud sebelumnya mengaku sudah mendapat informasi soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan menteri yang juga kader Partai NasDem itu sebagai tersangka dugaan gratifikasi di Kementerian Pertanian (Kementan).
BACA JUGA: Mahfud MD Sudah Dapat Informasi Menteri Ini Jadi Tersangka di KPK
"Saya kaget kalau Pak Mahfud tiba-tiba jadi juru bicara KPK," ucap Sahroni di Kantor DPP Partai NasDem, Rabu (4/10).
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan informasi tentang penetapan seseorang jadi tersangka seharusnya disampaikan oleh KPK.
BACA JUGA: Kejagung Usut Dugaan Proyek Fiktif Telkomsigma, Kerugian Negaranya Sebegini
Oleh karena itu, Sahroni merasa kaget lantaran informasi soal SYL menjadi tersangka korupsi itu justru datang dari Mahfud.
"Biasanya, kalau mau diumumkan secara resmi, orangnya langsung ditahan," tutur Sahroni.
BACA JUGA: Febri Diansyah Buka-bukaan Seusai Diperiksa KPK, Ternyata
Menko Mahfud MD sebelumya mengaku sudah menerima informasi tentang penetapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka korupsi oleh KPK.
"Bahwa dia sudah ditetapkan tersangka, saya sudah dapat informasi. Kalau eksposenya itu kan sudah lama, tetapi resminya ketersangkaannya itu sudah digelarkanlah," tutur Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Walakin, Mahfud enggan memerinci kapan eks gubernur Sulawesi Selatan itu ditetapkan tersangka dugaan korupsi.
Terpisah, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim menyebut Menteri SYL telah terdeteksi masuk Indonesia pada Rabu petang.
"Sudah masuk Imigrasi Indonesia (pukul) 18.41 WIB," kata Silmy.
Dia menjelaskan bahwa Syahrul berangkat ke Italia tergabung dalam 22 delegasi Kementerian Pertanian (Kementan) pada 24 September 2023.
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten pada tanggal 24 September 2023, ke Doha, Qatar dalam rangka transit, sebelum menuju Roma, Italia.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam