jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan setiap agama memiliki pengikut yang radikal dan bisa mengarah pada tindakan teror.
"Teroris bukan hanya ada di Islam. Semua agama punya terorisnya sendiri karena radikal dalam pemahamannya," kata Mahfud MD di Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu (17/3).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rizieq Shihab Murka, Gus Nur Mulai Bereaksi, Jumlah Formasi Guru Agama
Menurut Mahfud, secara umum organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia telah mengembangkan pemahaman yang moderat sejak dahulu, sehingga perbedaan agama tidak sampai mengakibatkan perpecahan.
Dia juga mengakui masalah terorisme kerap muncul di Indonesia. Namun, seluruh elemen bangsa bisa mengatasinya.
BACA JUGA: Dua Minggu, Densus 88 Antiteror Sikat 20 Terduga Teroris di Jatim
"Secara umum rakyatnya tumbuh dengan penuh toleran," kata dia.
Jawa Timur, sambung Mahfud, menjadi salah satu contoh provinsi yang berhasil meminimalkan perkembangan paham radikal dan terorisme melalui moderasi.
BACA JUGA: Mas AHY Mengadu pada Mahfud MD, Bicara soal Kekuatan Besar di Balik KLB Demokrat
"Tentu bukan hanya Jatim, di seluruh Indonesia umat Islam itu juga toleran," sambung dia.
Mahfud mencontohkan KH Hasyim Asy’ari yang mendirikan Nahdlatul Ulama dan KH Ahmad Dahlan yang membentuk Muhammadiyah.
Menurut Mahfud, dua ulama itu menanamkan moderasi di dalam organisasi kemasyarakatan Islam tersebut.
"Di sini (Jawa Timur,red) konflik antarumat beragama jarang terjadi karena perbedaan agama sangat kecil," pungkas Mahfud.(mcr12/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Arry Saputra