jpnn.com - JAKARTA - Hubungan dua mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie dan Mahfud MD belakangan ini memanas. Penyebabnya, pernyataan Jimly yang mengaku mendapat data berisi kasus korupsi yang melibatkan Mahfud.
Menurut Mahfud, masalah ini sebenarnya hanya kesalah pahaman saja. Karena itu, seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan.
BACA JUGA: Meski Terbukti Suap, Putusan MK Tetap Sah
"Jangan diadu-adu terus saya, tidak ada berseteru. Kalau dibaca lengkap data-data itu tidak akan seperti ini," kata Mahfud saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/10).
Mahfud menjelaskan, data-data tentang korupsi pejabat negara banyak beredar melalui surat elektronik atau sms. Bahkan, ia juga pernah mendapat data korupsi yang menyebut nama Jimly.
BACA JUGA: Perseteruan Jimly-Mahfud Bukti Ada Masalah Serius di MK
Namun, lanjutnya, data tersebut berasal dari sumber yang tidak jelas dan kebenarannya pun diragukan. Ia yakin, data yang dimiliki Jimly juga tidak jelas kebenarannya.
"Itu sampah. Tidak usah dipedulikan lagilah SMS dan e-mail seperti itu," tegas Mahfud.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Buru Komplotan Penganiaya Holly
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: MK tak Berhak Tangani Sengketa Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi