Mahfud Terkejut Dradjad Rihat dari Urusan PAN

Selasa, 03 Maret 2015 – 16:30 WIB
Mahfud MD. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo dan Tjatur Sapto Edy yang memilih sementara rihat dari urusan partai yang kini dipimpin Zulkifli Hasan itu mengundang keprihatinan banyak pihak. Sosok sekelas Mahfud MD bahkan mengaku terkejut dengan keputusan Dradjad usai kekalahan Hatta Rajasa dari Zulkifli dalam Kongres IV PAN di Bali, Minggu (1/3).

"Agak terkejut jg membaca berita politik di JP (Jawa Pos) hr ini. Dradjad Wibowo dan Tjatur Sapto Edy mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN)," tulis Mahfud MD di akun @mohmahfudmd, Selasa (3/3) pagi.

BACA JUGA: Lelet Umumkan Hasil TKD, Instansi Terancam tak Diberi Formasi CPNS

Mahfud terkejut karena usai kongres PAN di Bali yang mendaulat Zulkifli Hasan sebagai ketua umum periode 2015-2020, Dradjad memilih mundur dari politik. Sedangkan Tjatur memilih mundur dari ketua Fraksi PAN di DPR.

Mahfud mengaku, secara pribadi mengenal dengan baik Drajad dan Tjatur. "Keduanya adl politisi muda yg baik, jujur, sportif, dan bs diharapkan," tulis mantan ketua mahkamah konstitusi itu.

BACA JUGA: Nusakambangan Sudah Siap, Napi Depresi Tunggu Evaluasi

Menurutnya, jika Drajad mundur dari politik, bukan hanya PAN yang akan rugi namun juga dunia politik Indonesia. "Ia (Drajad) adl politisi yg berprinsip, bersih," tulis @mohmahfudmd.

Sedangkan Tjatur, kata Mahfud, adalah kader PAN yang dekat dengan Amien Rais. "Dia (Tjatur) politisi muda yg licah mengemban misi partainya. Mengapa pasca kongres mereka mundur?" sesal Mahfud.

BACA JUGA: Begini Tahapan Eksekusi Hukuman Mati

Mahfud juga terkesan heran, mengapa setelah Zulkifli Hasan terpilih, Dradjad dan Tjatur tidak terus membantu besan Amien Rais itu untuk membesarkan PAN. "Mungkin ada yg salah dlm politik kita dewasa ini. Setiap selesai Kongres/Muktamar/Munas selalu ada tokoh terbaik partai yg hengkang," tulis Mahfud.

Mahfud menilai, sosok seperti Dradjad dan Tjatur masih diperlukan di dunia politik nasional. "Mas Dradjad, Mas Tjatur. Mungkin anda takkan bs mengubah wajah perpolitikan kita yg becek, tp minimal bs menjadi penanda: msh ada," tandas Mahfud. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap Ambigu Ruki, Kemarin Serahkan Kasus BG, Hari Ini Menolak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler