JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Bidang Pertahanan, Mahfudz Siddiq mengaku prihatin terkait peristiwa kekerasan bersenjata yang menyebabkan delapan anggota TNI tewas di Papua. Ia menilai kekerasan bersenjata itu akan terus berlanjut jika tak segera ditangani serius.
Apalagi menurut Mahfudz, sejak tahun lalu ada kecenderungan kelompok-kelompok separatis bersenjata menjadikan aparat TNI dan Polri sebagai target untuk meningkatkan bobot isu politik dan keamanan Papua di pentas nasional dan internasional.
"Tapi saya minta TNI tidak terpancing melakukan respon represif bersenjata," kata Mahfudz di DPR, Jakarta, Kamis (21/2).
Pria yang juga menjabat Wasekjen DPP PKS ini menjelaskan untuk mengatasi masalah kekerasan bersenjata di Papua, Pemerintah harus menetapkan kebijakan komprehensif tentang solusi damai Papua dan melakukan langkah implementasi sistemiknya. "Jangan sampai tertunda-tertunda hingga pemilu tahun depan," ujarnya
Mahfudz mengatakan, pada tanggal 2-3 Maret 2013, LIPI akan mengadakan sebuah agenda di Bali. Dalam pertemuan itu akan dihadiri DPD dan pemerintah. Ia berharap pertemuan itu akan menghasilkan ide besar untuk menyelesaikan konflik Papua. Pasalnya sampai saat ini belum ada solusi yang komprehensif untuk menyelesaikan konflik tersebut. (gil/jpnn)
Apalagi menurut Mahfudz, sejak tahun lalu ada kecenderungan kelompok-kelompok separatis bersenjata menjadikan aparat TNI dan Polri sebagai target untuk meningkatkan bobot isu politik dan keamanan Papua di pentas nasional dan internasional.
"Tapi saya minta TNI tidak terpancing melakukan respon represif bersenjata," kata Mahfudz di DPR, Jakarta, Kamis (21/2).
Pria yang juga menjabat Wasekjen DPP PKS ini menjelaskan untuk mengatasi masalah kekerasan bersenjata di Papua, Pemerintah harus menetapkan kebijakan komprehensif tentang solusi damai Papua dan melakukan langkah implementasi sistemiknya. "Jangan sampai tertunda-tertunda hingga pemilu tahun depan," ujarnya
Mahfudz mengatakan, pada tanggal 2-3 Maret 2013, LIPI akan mengadakan sebuah agenda di Bali. Dalam pertemuan itu akan dihadiri DPD dan pemerintah. Ia berharap pertemuan itu akan menghasilkan ide besar untuk menyelesaikan konflik Papua. Pasalnya sampai saat ini belum ada solusi yang komprehensif untuk menyelesaikan konflik tersebut. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadjri Usul Jumlah Anggota DPR Dikurangi
Redaktur : Tim Redaksi