BACA JUGA: Concorde Era Baru Segera Melesat
Siapapun bisa kelelahan karena beban kerja’’ kata Mohammad Ismail Kowsari, kawan politik sekaligus anggota parlemen itu kepada kantor berita lokal, IRNA, Minggu (26/10).Dilaporkan, Ahmadinejad drop karena menyerahkan tenaga dan pikirannya mengurusi negara 20 jam sehari. Ahmadinejad yang biasanya selalu tampil sumringah di depan publik dan jarang mengabaikan rapat-rapat umum kenegaraan itu mendadak membatalkan pidato pada sebuah konferensi Rabu (22/10)
BACA JUGA: Adik Kandung McCain jadi Bahan Olok-olok
Namun, pada Sabtu lalu (25/10), presiden yang kemarin genap berusia 53 tahun itu hadir pada upacara keagamaan di Teheran meski wajahnya diselimuti gurat kelelahan
BACA JUGA: PAS Tengahi Konflik Pemerintah dengan Warga Hindu Malaysia
Berita sakitnya seteru abadi AS itu dimanfaatkan oposisi untuk menyebarkan rumor tentang kepastian Ahmadinejad maju bertarung lagi pada pemilu tahun depan untuk jabatan periode keduaAhmadinejad tengah kebanjiran kritik dari oposisiTerutama mengenai krisis finansial yang tengah melanda negeri ituTermasuk hubungan internasional yang memburuk akibat sanksi PBB tentang pengayaan uranium untuk bahan dasar nuklir
Ahmadinejad juga dianggap gagal memenuhi janji kampanyenya untuk mendistribusikan kekayaan dari nilai penjualan minyak Iran bagi wilayah-wilayah miskin di IranBesaran pengangguran yang mencapai 10 persen dan tingkat inflasi hingga 30 persen, Iran dianggap tak akan mampu menikmati penjualan minyaknya meski harga minyak melambung tinggi awal tahun ini.
Kowsari tampaknya tak ambil pusing dengan isu-isu miring yang berembus dalam negeri’’Menyebarkan isu untuk perang psikologis semacam itu tak akan berhasil,’’ kata KowsariBerdasarkan fakta sejarah, presiden Iran selalu berhasil menduduki singgasana kekuasaan hingga dua periodeKecuali, Abolhasan Banisadr, yang harus “pulang” tahun 1981.(AP/ape)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahmoud Abbas siagakan 500 serdadu di Hebron
Redaktur : Tim Redaksi