Mahmoud Ahmadinejad Terkulai Sakit

Senin, 27 Oktober 2008 – 02:00 WIB
TEHERAN – Letih mengurusi tugas kenegaraan, Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, terkulai sakit sejak Sabtu (25/10)Kawan politik pria berjuluk singa padang pasir itu membenarkan berita tersebut.  ’’Presiden akan segera sembuh dan melanjutkan tugas-tugasnya

BACA JUGA: Concorde Era Baru Segera Melesat

Siapapun bisa kelelahan karena beban kerja’’ kata Mohammad Ismail Kowsari, kawan politik sekaligus anggota parlemen itu kepada kantor berita lokal, IRNA, Minggu (26/10).

Dilaporkan, Ahmadinejad drop karena menyerahkan tenaga dan pikirannya mengurusi negara 20 jam sehari.  Ahmadinejad yang biasanya selalu tampil sumringah di depan publik dan jarang mengabaikan rapat-rapat umum kenegaraan itu mendadak membatalkan pidato pada sebuah konferensi Rabu (22/10)
Seteru abadi AS itu juga tak hadir pada sidang kabinet hari yang sama

BACA JUGA: Adik Kandung McCain jadi Bahan Olok-olok



Namun, pada Sabtu lalu (25/10), presiden yang kemarin genap berusia 53 tahun itu hadir pada upacara keagamaan di Teheran meski wajahnya diselimuti gurat kelelahan
Bahkan kemarin, TV lokal pemerintah menayangkan gambar Ahmadinejad sedang menerima tamu dari tiga kedutaan besar negara lain

BACA JUGA: PAS Tengahi Konflik Pemerintah dengan Warga Hindu Malaysia



Berita sakitnya seteru abadi AS itu dimanfaatkan oposisi untuk menyebarkan rumor tentang kepastian Ahmadinejad maju bertarung lagi pada pemilu tahun depan untuk jabatan periode keduaAhmadinejad tengah kebanjiran kritik dari oposisiTerutama mengenai krisis finansial yang tengah melanda negeri ituTermasuk hubungan internasional yang memburuk akibat sanksi PBB tentang pengayaan uranium untuk bahan dasar nuklir

Ahmadinejad juga dianggap gagal memenuhi janji kampanyenya untuk mendistribusikan kekayaan dari nilai penjualan minyak Iran bagi wilayah-wilayah miskin di IranBesaran pengangguran yang mencapai 10 persen dan tingkat inflasi hingga 30 persen, Iran dianggap tak akan mampu menikmati penjualan minyaknya meski harga minyak melambung tinggi awal tahun ini.

Kowsari tampaknya tak ambil pusing dengan isu-isu miring yang berembus dalam negeri’’Menyebarkan isu untuk perang psikologis semacam itu tak akan berhasil,’’ kata KowsariBerdasarkan fakta sejarah, presiden Iran selalu berhasil menduduki singgasana kekuasaan hingga dua periodeKecuali, Abolhasan Banisadr, yang harus “pulang” tahun 1981.(AP/ape)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahmoud Abbas siagakan 500 serdadu di Hebron


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler