jpnn.com, BONTANG - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, kedaulatan ada di tangan rakyat. Karena itu, sambung Mahyudin, pemilu merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan cara memilih calon yang disukai.
“Jadi, harapan kami semua masyarakat yang memiliki hak pilih datang ke TPS. Jangan Golput karena masa depan bangsa ada di tangan rakyat semua,” ujar Mahyudin usai Sosialisasi Empat Pilar MPR di Ballroom Hotel Bintang Sintuk Kota Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (3/5).
BACA JUGA: MPR: Masyarakat Makin Cerdas, Politikus Pengguna Narkoba Tidak Dipilih
Mengenai kekekhawatiran terjadinya money politic, Mahyudin menegaskan bahwa ha itu adalah tugas Panwaslu.
“Panwaslu harus menguasai persoalan pemilu. Potensi terjadinya money politic harus diawasi dengan benar,” kata Mahyudin.
BACA JUGA: Sosialisasikan Empat Pilar, Mahyudin Bercerita soal Kopi Luwak di Era Kolonial
Untuk mencegah terjadinya money politic, menurut Mahyudin, hukum harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya.
“Bagi siapa pun yang melakukan money politic, baik yang memberi maupun yang menerima, harus dikenakan hukum yang sama,” ujar Mahyudin.
BACA JUGA: MPR: Jangan Pilih Berdasarkan Uang
Dia menambahkan, hukum yang pantas untuk pelaku money politic adalah hukum pidana.
“Ini penting dijelaskan kepada masyarakat bahwa money politic dihukum secara pidana. Harapan kami money politic itu tidak ada,” kata Mahyudin.
Dalam kesempatan itu, Mahyudin juga menjelaskan soal hoaks yang marak terjadi menjelang Pemilu 2019.
Menurut Mahyudin, masyarakat semakin cerdas dan tidak menanggapi hoaks
“Masyarakat sudah capek membaca yang begitu itu. Lain halnya lima bulan lalu, orang masih senang-senangnya berbicara masalah calon. Hari ini hoaks sudah tak efektif lagi,” imbuh Mahyudin. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR: Jangan Terperangkap dengan Janji-janji Sesat
Redaktur : Tim Redaksi