jpnn.com, BALI - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan sosialisasi Empat Pilar MPR dimaksudkan agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi perilaku sehari-hari dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan sosialisasi ini diharapkan tumbuh sikap antikorupsi, antipungli, sikap gotong royong, tepa selira, toleransi.
"Sosialisasi ini agar nilai-nilai Empat Pilar menjadi perilaku sehari-hari dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga tumbuh sikap antikorupsi, antipungli, gotong royong, tepa selira, toleransi," kata Mahyudin dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada mahasiswa Fakuktas Ekonomi Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali, Rabu (20/9).
BACA JUGA: Ketua MPR Ingatkan Pancasila Menolak Komunisme
Dalam sosialisasi ini Mahyudin menjelaskan bahwa setiap bangsa pasti memiliki ideologi. Indonesia memiliki ideologi yang digali dari masyarakat. Dengan ideologi Pancasila, Indonesia bisa bertahan dan bersatu hingga kini.
"Namun sekarang ideologi Pancasila mulai diprovokasi melalui kemajuan teknologi informasi. Salah satunya melalui Saracen, kelompok penebar ujaran kebencian melalui media sosial," katanya.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Dukung Pemutaran Ulang Film G30S/PKI
Bahkan Mahyudin mengakui kadang kita juga sering menyebarkan hoax. Misalnya, melalui grup whatsapp kita menebarkan isu tanpa melakukan konfirmasi tentang kebenaran isu itu. "Kita harus bijak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi," tuturnya.
Adanya provokasi kemajuan teknologi informasi itulah yang mendorong MPR terus melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR. "Kita resah karena generasi muda dipengaruhi kemajuan teknologi informasi. Dengan kemajuan itu penyebaran paham radikal semakin cepat," papar Mahyudin.
BACA JUGA: Mahyudin Ajak Mahasiswa Perang dengan 3 Masalah Ini
"Sosialisasi Empat Pilar MPR dimaksudkan agar Pancasila menjadi perilaku sehari-hari dalam kehidupan berbanfsa dan bernegara," tambahnya. Jawaban itu pula yang diberikan Mahyudin ketika Wapres Jusuf Kalla pernah bertanya tentang apa yang dilakukan MPR.
Menurut Mahyudin, Sosialisasi Empat Pilar MPR mestinya dilakukan semua anggota MPR yang jumlahnya 692 orang. Namun Mahyudin mengakui tidak semua anggota MPR melakukan Sosialisasi Empat Pilar. "Saya jujur saja masih ada anggota yang tidak melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR," katanya.
Namun melihat antusiasme mahasiswa dalam sosialisasi ini Mahyudin yakin masih ada harapan besar menumbuhkan nasionalisme dan cinta Tanah Air yang kuat. Sosialisasi Empat Pilar MPR masih efektif karena dilakukan dengan berbagai metode. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nobar G30S/PKI Bagus untuk Pembelajaran bagi Generasi Muda
Redaktur : Tim Redaksi