jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menilai rangkap jabatan sebagai menteri sosial dan sekjen Partai Golkar, membuat Idrus Marham tidak akan optimal dalam menjalankan tugas kepartaian.
Menurut Mahyudin, idealnya posisi sekjen yang sangat sibuk dan padat harus diisi oleh orang lain.
BACA JUGA: Idrus jadi Menteri, Golkar Segera Umumkan Kepengurusan Baru
"Jadi memang ada baiknya kalau Pak Idrus sudah jadi Menteri Sosial, maka posisi sekjen harus diisi orang lain," kata Mahyudin di gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/1).
Namun demikian, Mahyudin menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Saya tidak tahu, sepenuhnya (serahkan) kepada ketum," ujar Mahyudin.
BACA JUGA: Idrus Rangkap Jabatan, Komitmen Jokowi Ditunggu
Menurut dia, Airlangga sudah mendapat mandat penuh dari musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk menjadi formatur tunggal.
Karena itu, Mahyudin menambahkan waktu yang sudah diberikan kepada Airlangga tentu akan digunakan sebaik-baiknya menyusun kepengurusan.
BACA JUGA: Tjahjo Siap Bekerja Sama dengan Idrus di Kabinet Kerja
"Termasuk menentukan sekjen yang akan cocok bekerja sama dengan beliau," ungkapnya.
Menurut dia, ada beberapa nama kader partai berlambang pohon beringin yang memiliki kemampuan menjabat sekjen.
"Tapi selama ini ada beberapa nama seperti Pak Happy Bone, Pak Ibnu Munzir. Mungkin ada beberapa dari kader kami mantan tentara yang masuk, saya kira juga menarik untuk menjadi sekjen Partai Golkar," ungkapnya.
Dia menambahkan Idrus juga sudah memutuskan menerima tugas sebagai Mensos. Artinya, ujar Mahyudin, Idrus tentu menyiapkan waktunya untuk mengabdi kepada negara.
Karena itu, Mahyudin menilai Airlangga sudah pasti mempertimbangkan dengan matang sosok sekjen baru yang cocok serta bisa bekerja sama membantu tugas-tugas sebagai ketum di partai. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ehem, Idrus Marham Merasa Cocok dengan Jokowi
Redaktur & Reporter : Boy