Guna memuluskan rencana itu manajemen mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 220 miliar. Dana itu bersumber dari kombinasi pinjaman bank lokal serta kas internal. Di mana sebesar 70 persen dari pinjaman bank lokal, sisanya 30 persen dari kas internal.
Rinciannya senilai Rp 120 miliar untuk ekspansi di Kalimantan dan Jawa Timur, Rp50 miliar pabrik pakan ternak dan penambahan mesin, dan Rp50 untuk perungggasan. Nah, dengan beberapa rencana itu manajemen berharap pendapatan meningkat hingga level 25-30 persen. Laba bersih juga diproyeksi meningkat pada kisaran 25 persen.
Sementara itu, perseroan melalui anak usahanya PT Malindo Food Delight juga tengah membangun pabrik pengolahan makanan berupa sosis di Cikarang. Rencananya, pabrik dengan nilai investasi Rp 100 miliar itu, akan beroperasi kuartal empat dan akan berkontribusi pada pendapatan 2013 sebesar 10 persen.
Di sisi lain, perseroan mencatat laba bersih kuartal pertama sebesar Rp71,371 miliar atau meningkat sekitar 136 persen dibanding laba bersih periode sama 2011 di kisaran Rp 30,302 miliar.
Peningkatan laba itu didorong penjualan Rp 758,090 miliar atau meningkat sekitar 16 persen dibanding penjualan periode sama 2011 sebesar Rp650,794 miliar. Pada tahun ini, perseroan menarget pertumbuhan penjualan sekitar 25-30 persen dan pertumbuhan laba bersih juga ikut tumbuh sebesar 20 persen. Dengan asumsi itu diperkirakan penjualan mencapai Rp 3,160-3,424 triliun meningkat dari sebelumnya Rp2,634 triliun. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Muliaman dan Achjar Diuji DPR
Redaktur : Tim Redaksi