Main-main dengan Bantuan Pemerintah, Ini Ancaman Mentan

Senin, 09 Juli 2018 – 18:32 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman. (Foto: Dok JPNN.com)

jpnn.com, WAJO - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Kapolres Wajo AKBP Asep Marsel dan Dandim 1406/Wajo Letkol Inf Jusriadi untuk mengawasi distribusi bantuan pupuk dan benih di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Amran menekankan kepada mereka yang memainkan bantuan ini agar diproses hukum dengan cepat. "Kalau ada mafia yang ingin main-main, proses segera," tegas Amran saat mengunjungi lahan pertanian terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Senin (9/7).

BACA JUGA: Kementan Targetkan Kawasan Modasi Jadi Surga Holtikultura

Amran mengaku tidak akan menoleransi mafia pangan. Semenjak dirinya memegang Kementerian Pertanian, Amran mengklaim sudah membantu kepolisian menjebloskan 700 mafia pangan.

"Jadi jangan main-main, terlebih ini bantuan," kata Amran.

BACA JUGA: Jokowi Terkesan dengan Kemajuan Industri Peternakan Nasional

Amran juga menilai, mengambil hak petani adalah menyakiti ekonomi rakyat kecil. Belum lagi, bantuan ini menurut Amran langsung diberikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Jangan sakiti mereka, kalau nanti kamu sakiti, kamu berhadapaan langsung dengan saya, Menteri Pertanian," kata Amran.

BACA JUGA: Ini Tantangan Serius Indonesia Jika Jadi Pengekspor Ternak

Seperti diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung turun ke lapangan menyelesaikan permasalahan petani yang tengah dilanda banjir sehingga mengakibatkan gagal panen di tiga kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan yakni Bone, Soppeng dan Wajo.

Total puso di tiga kabupaten ini seluas 11.480 hektare, meliputi Wajo 7.591 ha, Soppeng 2.969 ha dan Bone 920 ha. Khusus pupuk, total bantuan untuk 11.480 ha yakni 574 ton, nilainya mencapai Rp 2,7 miliar. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Siap Ekspor Hasil Ternak ke Timur Tengah


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler