jpnn.com, TEGAL - Kepolisian menggencarkan operasi penyakit masyarakat (pekat) untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah Kabupaten Tegal. Operasi pekat dalam bentuk razia itu juga menyasar para pekerja seks komersial.
Pada Selasa malam (26/9), Sabhara Polres Tegal menggelar razia kawasan eks lokasi prostitusi Wandan. Sebab, masih ada PSK yang secara sembunyi-sembunyi menjajakan diri di bekas lokalisasi di kawasan pantai utara (pantura) yang telah resmi ditutup itu.
BACA JUGA: Gaji Bakal Dihapus, Ketua RT dan RW Ancam Mengundurkan Diri
”Kami coba melakukan penyisiran di Wandan yang acap kali masih digunakan PSK untuk melakukan transaksi secara sembunyi-sembunyi,” ujar Kasat Sabhara Polres Tegal AKP Aries Heriyanto.
Laman radartegal.com mengabarkan, polisi langsung mengepung eks lokalisasi itu. Hasilnya, ada lima PSK yang terjaring razia.
BACA JUGA: Bisikan Gaib Bujuk Siswi SMP Curi Motor di Parkiran Pasar
Lima PSK yang ditangkap adalah TW (37) asal Lampung, TT (36) asal Karang Pucung, SF (32) dan SN (28) asal Cirebon, serta SR (26) asal Cengkareng. Selain itu, polisi juga mengamankan lima botol miras yang didiga habis dikonsumsi oleh lima PSK tersebut.
”Kelima PSK itu langsung kami gelandang ke dalam truk untuk selanjutnya dilakukan pendataan di Mapolres. Usai didata mereka kami serahkan ke dinas sosial,” jelasnya.
BACA JUGA: Misteri ABG Berjilbab Pencuri Motor Terungkap, Ini Ceritanya
Dia menegaskan, razia pekat ini akan terus digencarkan demi memberi efek jera kepada para pecandu penyakit masyarakat. Selain itu, razia juga untuk mewujudkan wilayah Kabupaten Tegal agar bebas dari penyakit masyarakat ini.
”Kami akan menyisir semua tempat hiburan dan penginapan di wilayah pantura. Dari tempat- tempat tersebut disinyalir kuat menjadi sarang kelompok kejahatan usai melangsungkan aksinya,” tegasnya.(her/fat/zul/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan PSK: Saya Keenakan
Redaktur & Reporter : Antoni