jpnn.com - JAKARTA - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi batal melakukan pemeriksaan terhadap Ketua MK nonaktif, Akil Mochtar terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukannya. Akil menolak untuk dimintai keterangan oleh Majelis Kehormatan. Penolakan itu disampaikan Akil pada saat bertemu dengan Majelis Kehormatan.
"Karena Pak Akil sudah menyampaikan surat pengunduran diri maka Akil beranggapan sudah tidak ada kepentingan Majelis Kehormatan periksa Akil. Karena sudah tidak bersedia kami putuskan untuk tidak mendengar keterangan beliau," kata Ketua Majelis Kehormatan MK, Harjono dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Jumat (25/10).
BACA JUGA: Wiranto: Perubahan Butuh Pemimpin Kuat
Menurut Harjono, Akil juga meminta agar pemeriksaannya dilakukan secara terbuka. Namun, permintaan Akil tidak bisa direalisasikan. "Karena KPK masih harus mendalami perkara yang dituduhkan ke Pak Akil," ujarnya.
Harjono menjelaskan salah satu hal yang akan ditanyakan kepada Akil adalah persoalan narkoba yang ditemukan di ruangan Akil di MK. "Iya itu termasuk list yang kita tanyakan," katanya.
BACA JUGA: Polri Sudah Usut Sosok Bunda Putri, Tapi tak Dipublikasikan
Harjono menyatakan, meskipun tidak mendapat keterangan Akil, Majelis Kehormatan akan meneruskan tugas mereka untuk memutuskan perkara terkait dugaan pelanggaran etik. Majelis Kehormatan menargetkan bisa secepatnya meyimpulkan apakah Akil melanggar etik atau tidak. "Insya Allah seminggu," katanya.
Anggota Majelis Kehormatan MK, Bagir Manan menyatakan, dengan menolak diperiksa, Akil melepaskan haknya untuk memberikan klarifikasi kepada Majelis Kehormatan. "Saya ingin menegaskan bahwa karena Pak Akil tidak bersedia berikan keterangan, Pak Akil melepaskan haknya untuk menggunakan kesempatan menjelaskan. Lebih jauh kesempatan untuk membela pekerjaanya selama ini," kata Bagir.
BACA JUGA: Datangi KPK, Majelis Kehormatan tak Banyak Berkomentar
Sementara itu, Mahfud MD yang juga anggota Majelis Kehormatan MK mengatakan, suasana pertemuan antara Majelis Kehormatan MK dengan Akil berjalan dengan baik. Menurutnya, tidak ada nuansa ketegangan dalam pertemuan itu.
"Suasana pertemuan berjalan bagus. Saya merasa penuh keharuan, tidak ada ketegangan sama sekali. Kita bicara baik-baik dan terbuka sesuai posisi masing-masing," kata Mahfud.
Mantan Ketua MK itu menyatakan, mereka sempat berbicara perihal masalah kesehatan Akil. Selain itu, Akil juga menitipkan pesan agar keluarganya diperhatikan.
"Beliau (Akil) kirim harapan agar keluarga, istri dan anak diberikan perhatian kalau nanti datang mau menanyakan sesuatu," kata Mahfud. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Siap Bekerja Sama dengan FPI
Redaktur : Tim Redaksi