JAKARTA--Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali meminta kepada Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) untuk menjadi organisasi yang konsisten dalam menegakkan ajaran agama. Organisasi perempuan ini juga dituntut untuk bisa memperbaiki akhlak masyarakat Indonesia.
"BKMT tidak boleh kendor apalagi mati. Organisasi ini harus terus meningkat. Bagaimanapun BKMT ini adalah salah satu tiang bangsa dalam membangun akhlak bagi masyarakat," ungkap Suryadharma saat Rapat Kerja Nasional BKMT ke-1 tahun 2012 di Universitas Islam As-Syafi'iyah, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/1).
Menurutnya, organisasi yang diketuai oleh Rektor Universitas Islam As Syafi'iyah, Tuty Alawiyah ini adalah organisasi perempuan yang patut dicontoh oleh seluruh kalangan masyarakat. "BKMT ini dapat menjadi tiang-tiang pembangunan keluarga, akhlak di daerahnya masing-masing. Kalau anak-anaknya tidak solehah, bagaimana kita mungkin melahirkan pemimpin yang solehah. Ditangan para ibu-ibu inilah masyarakat ini ke depannya bisa berkembang dengan baik," ujarnya.
Namun begitu, Suryadharma mengungkapkan, BKMT nantinya tidak hanya diisi oleh kegiatan yang berhubungan dengan dakwah saja. Akan tetapi, lanjut Suryadharma, juga bisa turut menggandeng atau menggabungkan dengan kegiatan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk pengembangan ilmu ekonomi.
"Bidang ekonomi ini setidaknya harus dikuasai oleh para wanita. Dengan begitu, para ibu-ibu ini bisa slaing bertukar ilmu untuk bisa lebih kreatif," paparnya.
Ketua Umum PPP ini memaparkan, pihaknya cukup bangga dengan majelis taklim yang mayoritas diikuti oleh para perempuan Indonesia. Oleh karena itu, perempuan yang berkarier pun juga diimbau untuk tetap seimbang dalam menjalankan ajaran agamanya.
"Tapi saya yakin, dimana-mana perempuan itu kalau kerja itu konsisten, istiqomah, jujur, lurus dan ini memang prinsip dasar dari kaum perempuan. Dan mungkin, karena kesungguhan itulah BKMT bisa bertahan dan berkembang. Dari ruang lingkup yang sempit, sampai akhirnya sekarang ada di 31 propinsi. Bahkan sampai di Singapura dan Malaysia," jelas Suryadharma.
Maka itu, lanjut Suryadharma, kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan, karena masalah kita tidak akan pernah selesai. Dikatakan, peran ibu sangat diharapkan. Majelis Taklim harus memiliki akar di masyarakat. "Akar yang ke dalam tanah masyarakat harus diberi pupuk semangat kita dan ajaran agama kita, Islam. Keterikatan kita dengan ajaran agama, itu yang membuat kita istiqomah," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Agama juga turut memberikan santunan dana untuk BKMT yang langsung diserahkan oleh Suryadharma Ali sebesar Rp 100 juta. Selain itu, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) juga turut menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan BKMT yang langsung dilakukan oleh Menpera Djan Farid dan disaksikan Suryadharma Ali. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara Bisa Bangkrut Gara-gara PNS
Redaktur : Tim Redaksi