Majelis Tinggi Pindahkan Lokasi Musda Demokrat Jabar

Sabtu, 20 Oktober 2012 – 02:20 WIB
JAKARTA - Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) menganulir keputusan DPD PD Jabar yang akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Bandung. Majelis Tinggi PD di bawah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan pemindahan lokasi penyelenggaraan Musda PD Jabar dari Bandung ke Sentul, Bogor.

Menurut Wakil Ketua Umum PD, Max Sopacua, pada Kamis (18/10) malam Majelis Tinggi partai binaan SBY itu menggelar pertemuan tertutup di Jakarta. Max mengatakan, SBY selaku Ketua Majelis Tinggi PD tak hadir pada pertemuan itu karena harus menjalankan tugas kepresidenan. Selanjutnya pertemuan itu dipimpin Anas Urbaningrum selaku Wakil Ketua Majelis Tinggi.

Max menyebutkan beberapa anggota Majelis Tinggi yang hadir pada pertemuan itu antara lain Andi Malarangeng,  EE Mangindaan, Syarif Hassan dan Amir Syamsuddin. Sedangkan hasil pertemuan itu ada dua.

"Pertama, memang betul dipindahkan ke Bogor. Musda kan tidak harus selalu di ibu kota provinsi (Bandung), tapi yang penting masih di wilayah Jabar. Yang kedua diputuskan agar kegiatan tidak harus terpusat di provinsi. Itu disetujui itu jadi putusan," kata Max di Jakarta, Jumat (19/10).

Namun Max membantah kecurigaan bahwa pemindahan Musda itu untuk memuluskan keputusan Majelis Tinggi yang memilih Dede Yusuf sebagai calon cgubernur dari PD pada Pilkada Jabar. Sebab beredar kabar pemindahan Musda itu untuk mengarahkan Irfan Suryanegara yang juga Ketua DPRD Jawa Barat menjadi ketua DPD PD Jawa Barat selanjutnya. Jika Irfan terpilih sebagai ketua DPD PD Jabar, maka langkah Dede sebagai calon gubernur Jabar dari PD akan semakin mulus.

Tentu saja anggapan itu ditepis Max. "Tidak seperti itu. Kepemimpinan didapat dari hasil musda. Siapapun yang nanti bertarung di sana, jadi itu ditentukan Musda," tegasnya.

Ditegaskannya pula, keputusan Majelis Tinggi itu bukan karena semata-mata permintaan oleh SBY. Max hanya tahu bahwa SBY ingin suasana lebih kondusif dan ada pemerataan aktivitas partai.

Salah satu pertimbangan pemindahan lokasi Musda ke Sentul, karena Bandung sudah terlalu padat. PD tak mau di tengah menurunnya elektabilitas justru dianggap menambah penderitaan warga Bandung karena menggelar Musda dan memacetkan kota.

"Elektabilitas partai kami menurun, sehingga harus hati-hati membuat kegiatan. Jangan membuat kegiatan yang bisa bikin marah masyarakat," tandasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Masih Pertahankan Status Nurhayati di DPR

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler