Majikan Berhentikan TKI yang Depresi di Malaysia

Senin, 31 Desember 2018 – 14:44 WIB
Ilustrasi TKI. Foto: tanjungpinangpos/JPG

jpnn.com, BANYUWANGI - Yus Peni (38) seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Sidomukti, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, mengalami depresi di Malaysia, negara tempatnya bekerja.

Pihak keluarga berharap pahlawan devisa tersebut segera kembali. Karena depresi, dia diberhentikan majikannya. "Sekarang istri saya dirawat komunitas TKI di Malaysia,'' kata Mustakim, 40, suami Peni.

BACA JUGA: Titiek Soeharto: Terima Kasih untuk Pemerintah

Menurut Mustakim, istrinya tak bisa dipulangkan karena mengalami depresi berat. Peni bekerja di negeri jiran sejak empat bulan lalu.

"Depresi itu bawaan," imbuhnya.

BACA JUGA: Shinta Dipulangkan, Titiek Soeharto Gelar Syukuran 

Peni yang dinikahi Mustakim sembilan bulan lalu memang mengalami gangguan kejiwaan. Jika pusing karena pekerjaan rumah yang banyak, Peni tiba-tiba marah.

Sebelum dinikahi Mustakim, Peni merupakan janda dua anak. Suaminya meninggal lima tahun lalu.

BACA JUGA: 13 TKI Asal Aceh Tamiang Mengaku Kapok Kerja di Malaysia

Sebelumnya, Peni menjadi TKI di Taiwan. "Sebenarnya ingin kerja di Taiwan lagi. Tapi, akhirnya ditolak karena kendala fisik dan beralih ke Malaysia," paparnya.

Mustakim sudah melarang istrinya untuk menjadi TKI. Namun, Peni tak menggubrisnya. Dia pergi ke Malaysia tanpa izin Mustakim.

"Saya sudah melarang, sekarang keadaannya malah seperti ini. Saya juga tidak punya uang untuk memulangkan istri saya," tuturnya.

Sekretaris Desa Yosomulyo Muhamad Asrofi mengatakan, komunitas TKI Malaysia sudah menghubungi Kedutaan Besar Indonesia. Namun, hingga kini, belum ada respons. (kri/abi/c18/end/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Harus Evaluasi Kinerja KJRI Penang


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler