Maju Lewat Independen, Ahok Dinilai Prematur

Sabtu, 12 Maret 2016 – 15:32 WIB
Ahok. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaj‎a maju Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 lewat jalur independen dinilai terlalu dini. Seharusnya, pria yang karib disapa Ahok itu melihat tersebut dahulu konstelasi politik.

"Dalam perspektif komunikasi pemasaran agak cepat, harusnya tunggu dulu konstelasi politik," kata Direktur Polcomm Institut Heri Budianto dalam diskusi bertajuk Kontestasi Pilkada DKI di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/3).

BACA JUGA: Ini Alasan PDIP Masih Santai Jelang Pilkada DKI

Menurut Heri, keputusan tidak maju lewat partai politik bisa memberikan kerugian bagi mantan Bupati Belitung Timur itu. "Dari sisi start, Ahok rugi enggak mau lewat partai," ucapnya.

Heri menjelaskan, Ahok saat ini harus pintar memainkan isu yang muncul sehingga bisa mendapatkan simpati dari masyarakat. Menurut dia, adanya isu deparpolisasi juga memberikan keuntungan untuk suami Veronica Tan itu.

BACA JUGA: Keroyok Ahok, Partai Politik Dianggap Bakal Rugi

Karena itu, Heri menyarankan agar partai politik tidak menyerang Ahok.‎"Simpati masyarakat ketika melihat sesuatu yang dikeroyok itu tinggi. Ketika mengeroyok Ahok, maka partai harus hati-hati," ungkapnya. (gil/jpnn)

 

BACA JUGA: Politisi Gerindra Bilang Jakarta Itu Tak Perlu Superman

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Maju Lewat Jalur Independen, LIMA: Agar Partai Tidak Gengsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler