jpnn.com, PONTIANAK - Sejumlah daerah akan melaksanakan pilkada pada 2018, termasuk Kalimantan Barat.
Bahkan kabar yang beredar di Kalbar, Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Prof Dr Thamrin Usman digadang-gadang akan ikut maju sebagai cagub.
BACA JUGA: Menristekdikti: Jangan Sampai Kampus Megah, Kualitas SDM Pas-pasan
Menanggapi ini, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof Mohamad Nasir menegaskan, tidak boleh ada rektor yang ikut pilkada. Dia harus memilih, menjadi rektor atau maju pilkada.
"Aturannya kan sudah jelas, rektor yang ingin maju pilkada harus mundur. Ingat, perguruan tinggi itu lembaga pendidikan dan bukan lembaga politik. Kalau mau berpolitik jangan di kampus," ujar Menteri Nasir di Untan, Senin (31/7).
BACA JUGA: Rektor Klaim tak Ada Dosen dan PNS di Untan jadi Anggota HTI
Pengunduran diri ini, lanjutnya, untuk menjaga netralitas universitas bersangkutan. Di samping mencegah pengerahan massa oleh rektor.
Sementara Prof Thamrin yang dimintai tanggapannya hanya santai. "Kan itu baru wacana. Lagipula belum ada parpol yang menawarkan saya untuk maju dalam Pilgub Kalbar. Saat ini saya fokus dulu memajukan Untan agar akreditasinya bisa A lewat pendampingan Kemristekdikti," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Hasil Survei LKPI soal Kandidat Cagub Kalbar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Median: Pilgub Kalbar Berpotensi Panas Mirip DKI
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad