Majukan Agrobisnis Kawasan Ijen, LPEI Kolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi

Selasa, 25 Mei 2021 – 21:44 WIB
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kembali bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mengembangkan produk lokal unggulan dan menopang ekonomi kerakyatan di kawasan Ijen. Foto dok LPEI

jpnn.com, BANYUWANGI - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kembali bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mengembangkan produk lokal unggulan dan menopang ekonomi kerakyatan di kawasan Ijen.

Banyuwangi merupakan kabupaten yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Bali, sehingga menjadikannya daerah perbatasan yang strategis.

BACA JUGA: Polisikan Haters, Mantan Kekasih Kaesang: Saya Ikuti Kemauan Anda

Banyuwangi yang memiliki  kawasan Taman Nasional  Agrowisata Kawasan Ijen ini terkenal dengan keindahan alamnya, sehingga dijadikan tujuan wisata lokal maupun mancanegara.

LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan sangat mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi, seperti saat ini salah satunya kawasan agrowisata.

BACA JUGA: Dukung UMKM Ekspor Batik Sukoharjo ke AS dan Kanada, LPEI Salurkan Program PKE

“Sebagai upaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha dan menciptakan daya saing berkualitas ekspor, LPEI membangun sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di Kawasan Agrowisata Ijen Banyuwangi antara lain program pelatihan sertifikasi organik bagi para petani beras dan kopi," ujar Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U. Norhadi.

Sinergi dan komitmen LPEI tersebut dituangkan dalam bentuk penandatanganan kerja sama antar pihak, LPEI dengan Koperasi Klaster Ijen Banyuwangi (KKIB) dan PT Souvantara Portaverda Gemilang (Souvantara) pada 5 Mei 2021.

BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Pabrik Ajinomoto Lewat Tur Virtual

Simbolisasi Peluncuran Program Pendampingan Pengembangan Potensi Ekspor Kawasan Agrowisata Ijen Banyuwangi disaksikan oleh Asisten Pemkab bidang Perekonomian dan Pembangunan, Guntur Priambodo, Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U. Norhadi, dan pemangku kepentingan lainnya, sekaligus menandai dimulainya program pelatihan.

Guntur Priambodo mengungkapkan bahwa Pemkab Banyuwangi mendukung segala pihak yang dapat memajukan perekonomian khususnya Banyuwangi.

Dan diharapkan di akhir 2021 ini, KKIB sudah dapat melakukan ekspor perdana bagi komoditi beras dan kopi.

“Program Jasa Konsultasi LPEI melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan ini akan melibatkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan berbagai pihak lainnya sebagai narasumber yang ahli di bidangnya dengan durasi selama tujuh bulan,” harap Maqin.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT PP Raih Pendapatan Rp15,83 triliun


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler