KENDARI - Niat pemerintah dalam kendali Asrun bersama tandemnya, H. Musadar Mappasomba untuk memajukan kota Kendari memang tak setengah-setengah. Segala upaya terus dilakukan untuk memaksimalkan program yang ditujukan bagi pengembangan metro peraih Adipura tiga kali berturut-turut ini.
Bahkan saat ini, Pemkot sedang menjajaki kerjasama dengan pemerintah kota Laroche, Prancis. Ternyata, tim dari Pemkot Laroche berkunjung ke Kota Kendari. Selain melihat langsung kondisi daerah ini, tim itu juga mengadakan diskusi dengan Pemkot Kendari terkait program-program pembangunan yang akan dan telah dilakukan.
"Kendari adalah kota kedua yang dipilih oleh Pemkot Laroche setelah Surabaya untuk menjalin kerjasama. Mengapa kota Kendari dipilih, menurut mereka kondisi geografis kota ini sangat mirip dengan wilayah mereka, makanya tertarik untuk menjalin kerjasama dan membantu program-program yang sampai saat ini belum terlaksana secara maksimal," ungkap Kabaghumas Pemkot Kendari, Trikora Irianto, Jumat (27/4).
Ada beberapa hal menurut Trikotra yang akan menjadi fokus kerjasama antara Pemkot Kendari dan Pemkot Laroche, antara lain dalam hal penataan pembangunan kota, sanitasi, maksimalisasi PDAM, pendidikan, serta hal-hal teknis yang ada dalam dinas PU. Untuk kerjasama itu, rencananya Pemkot Laroche akan mendatangkan konsultan dari Prancis untuk mendampingi SKPD dalam melaksanakan teknis-teknis kegiatan.
Bukan hanya itu, mereka juga menawarkan kerjasama dalam hal pendidikan. Mahasiswa terbaik dari kota Kendari diminta untuk melanjutkan pendidikan di universitas terbaik di kota Laroche. " Kami harap kerjasama ini terus berlanjut, karena sangat berdampak bagi pengembangan dan pembangunan kota Kendari ke depan. Apalagi, Kota Kendari semakin mengarah pada kota metropolitan, pembangunan terus berkembang. Melalui kerjasama kita dapat berbagi ilmu dan saran bagaimana pandangan yang strategis untuk membangun kota ini," ungkap Trikora.
Secara terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Syamsuddin Rahim menilai, kerjasama itu sangat positif. Selagi ada peluang Ia berharap untuk tidak disia-siakan. Apalagi yang berkaitan dengan hal-hal krusial di masyarakat, memang perlu ada kerjasama pihak lain untuk memaksimalkan program yang ada.
"Kami juga belum lama ini melakukan studi banding di PDAM Sulsel. Di sana, mereka juga bekerjasama dengan negara luar, yakni Belanda dalam memaksimalkan pelayanan air bersih. Tenyata itu sangat positif. Dari uang yang mereka miliki Rp 15 miliar, kemudian bisa menyumbang PAD Rp 15 miliar lagi, dan itu bisa diterapkan juga di Kendari," ungkapnya.
Meski demikian, senator PAN itu mengatakan, Pemkot harus benar-benar yakin dan tidak boleh gegabah dalam kerjasama itu. Harus dikaji mendalam apa keuntungannya, jangan sampai justru memberatkan pemerintah itu sendiri. (fya/cok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penambang di Mimika Ditemukan Gunakan Merkuri
Redaktur : Tim Redaksi