jpnn.com, JAKARTA - Seorang polisi gadungan mengaku berpangkat komisaris jenderal ditangkap di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (4/3).
Diketahui, polisi gadungan berpangkat bintang tiga itu sempat menipu korbannya hingga Rp 1 miliar.
BACA JUGA: Brigadir Irwan Dikeroyok OTK di Jaksel, Diteriaki Polisi Gadungan
Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud mengatakan peristiwa penipuan itu bermula saat pelaku bertemu dengan korbannya di salah satu bank di kawasan Duren Sawit.
"Ternyata dia itu pelaku penipuan dan ada korbannya. Dia ketemu di bank itu. Pokoknya dia pelaku penipuan dan korbannya ada ibu-ibu ditipu Rp 1 miliar," kata Suyud saat dihubungi, Sabtu (5/3).
BACA JUGA: Dikira Polisi Gadungan, Bripka P Digelandang ke Pos, Nyaris Diamuk Massa, Begini Ceritanya
Hanya saja, Suyud belum mengetahui modus apa yang digunakan pelaku saat menjalankan aksi penipuan itu. Belum disebutkan juga apa profesi asli pelaku.
"Kami belum mengungkap sejauh itu. Kami hanya mengamankan dan ada korbannya dan dia berpakaian dinas. Makanya kami serahkan ke Propam untuk ditelusuri benar tidak dia anggota polisi," kata Suyud.
BACA JUGA: Saat Angelina Sondakh Menikah Diam-Diam & Mualaf, Keluarga Besar Prof Lucky Terguncang
Sebelumnya, penangkapan polisi berpangkat komjen itu dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono.
Perwira menengah Polri itu mengatakan penangkapan itu dilakukan pada Jumat (4/3).
"Diamankan oleh Polsek Duren Sawit," kata Budi saat dihubungi, Sabtu (5/3).
Kombes Budi mengatakan penangkapan polisi gadungan itu berdasar informasi dari masyarakat yang mengabarkan ada seseorang yang menggunakan atribut Korps Bhayangkara lengkap dengan pangkat komjen.
"Ada info dari masyarakat di salah satu bank di wilayah Duren Sawit ada seseorang berpakaian dinas bintang tiga," kata Budi.
Kombes Budi mengatakan pria berpakaian polisi itu diduga hendak melakukan penipuan.
Kini, polisi gadungan itu telah diamankan dan kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. (cr3/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama