jpnn.com, JAKARTA - Seorang anggota polisi Brigadir Irwan Lombu dikeroyok sekelompok orang tak dikenal (OTK) saat hendak membubarkan balap liar di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada sekitar pukul 03.30 WIB pada Selasa (6/12).
BACA JUGA: Kombes Irvan tidak Main-Main, Bripka WB Langsung Dipecat
Kombes Zulpan mengatakan saat itu korban bersama sang istri tengah melintas di daerah Pondok Indah menggunakan kendaraan roda empat.
Konin, kendaraan korban tak bisa melintas lantaran sekelompok orang yang tengah balap liar itu memberhentikan semua kendaraan dari Bundaran Pondok Indah menuju ke Arah Permata Hijau.
BACA JUGA: Oknum Dosen Unsri Ditahan Usai Diperiksa, Lihat Gayanya saat Digiring Polisi
"Korban turun dari mobil dan melihat ada sekelompok orang tidak dikenal sedang melakukan balap liar," kata Zulpan dalam keterangannya, Selasa malam.
Lantas, Brigadir Irwan berinisiatif mengambil kunci motor salah satu peserta balap liar guna mencoba untuk membubarkan.
BACA JUGA: Alfin Yulizun tak Berkutik saat Dijemput Polsi, Ini Kasusnya
Tindakan korban itu lantas mendapat perlawanan dari pelaku.
Perwira menengah Polri itu mengatakan korban sempat diteriaki 'polisi gadungan' oleh sekelompok orang yang mengikuti balap liar di lokasi.
"Sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban polisi gadungan," kata Zulpan.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 itu memastikan Brigadir Irwan merupakan anggota Polri. Dia bertugas di Sabhara Polres Tangerang Selatan.
"Memang benar korban adalah anggota Polri. Namun, sekelompok orang tidak dikenal tersebut tetap melakukan penganiayaan," kata Zulpan.
Kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Adapun, terduga pelaku penyerangan sedang dilakukan pengejaran.
"Saat ini, polisi dari Polsek Kebayoran Lama dan Polres Metro Jaksel sedang mengejar para pelaku," kata Endra Zulpan. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama