Mak-Mak Pasti Jengkel, Marah dengan Pengusaha Ini

Jumat, 03 Juni 2022 – 04:51 WIB
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Utara AKBP Erlin Tang Jaya (kedua dari kiri) di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Kamis (2/6/2022). (ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara)

jpnn.com, JAKARTA - Diduga telah mempermainkan harga minyak goreng dengan mengurangi bobot komoditasnya, BJ diamankan petugas Polres Metro Jakarta Utara.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Erlin Tang Jaya mengatakan perbuatan tersangka melanggar ketentuan Pasal 62 Ayat 1 jo Pasal 8 Ayat 1 dan/atau Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan dapat diancam hukuman lima tahun penjara atau denda Rp 2 miliar.

BACA JUGA: Update Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret 2 Juni, Tropical Turun

"Tersangka BJ kami tangkap berdasarkan laporan dari AS. Tersangka dikenai tindak pidana usaha yang menawarkan atau mempromosikan dan membuat pernyataan tidak benar yang menyesatkan mengenai harga atau tarif suatu barang," kata Erlin, Kamis.

Harga minyak goreng beberapa waktu lalu ramai dipersoalkan karena diduga adanya permainan harga oleh para pelaku usaha.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Orang Ini, yang Kenal Pasti Enggak Bisa Tidur

"Tersangka ini ialah pelaku usaha," kata Erlin.

Tersangka diduga menawarkan, mempromosikan atau membuat perkara tidak benar dan menyesatkan mengenai harga suatu tarif barang atau jasa dengan menggunakan sejumlah modus.

Modus itu terungkap setelah polisi bekerja sama dengan Unit Pengelola Metrologi Dinas PPKUKM DKI Jakarta dan ahli Kementerian Perdagangan untuk mengecek timbangan milik tersangka.

Tersangka diketahui tidak pernah melakukan tera ulang pada timbangan miliknya.

"Ada beberapa modus, yang pertama tersangka tersebut mengurangi berat timbangan sekitar 0,3 kg per jeriken. Kemudian tidak melaksanakan kewajiban untuk melakukan pengecekan timbangan," kata Erlin.

Dengan modus tersebut, tersangka meraup keuntungan besar hingga diperkirakan mencapai lebih dari Rp 6 miliar.

Erlin menjelaskan selama beroperasi memperdagangkan minyak goreng dengan modus tersebut, tersangka mendapatkan selisih Rp 1.973 per kg dari harga eceran tertinggi Rp 15.500 per kg atau Rp 14.000 per liter.

"Apabila dikalikan dengan 20 ton minyak goreng per bulan, lalu dikalikan dengan 12 bulan, dan dikalikan dengan lama pelaku berjualan, ini bisa sampai dengan Rp 6 miliar lebih keuntungan yang didapatkan pelaku," katanya.

Dari pelaku polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya timbangan dan struk pembelian minyak goreng curah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler