Makam Gus Dur Ditutup, Kini Nasib Puluhan Pedagang Asongan Merana

Kamis, 07 Mei 2020 – 20:04 WIB
Ilustrasi makam Gus Dur. Foto: Instagram/alghazali7

jpnn.com, JOMBANG - Dampak pandemi covid-19 kini juga dirasakan oleh pedagang asongan di kawasan makam Gus Dur di Tebuireng Jombang, Jatim. Sejak 15 Meret 2020 lalu pedagang asongan telah diliburkan dan sampai saat ini belum menerima bantuan.

Mudrikah, salah satu pedagang asongan setempat mengaku tak melakoni kerjaan utamanya selama dua bulan terakhir.

BACA JUGA: Peziarah Makam Gus Dur tak Hanya dari Jawa tapi juga Aceh

“Ini saya sudah nggak jualan sejak makam ditutup.  Suami saya juga nggak jualan, kami sama-sama jualan di Gus Dur soalnya” kata Mudrikah.

Perempuan yang akrab disapa Mud itu sudah berjualan di makam Gus Dur sejak 2010. Dia bersama 57 pedagang yang lain, begadang setiap hari di makam Gus Dur.

BACA JUGA: Ketika Gus Sholah Minta Dimakamkan di Samping Gus Dur

Sejak pukul 06.00 hingga 24.00. Selain itu yang menjadi bahan pertimbangannya adalah saat bulan puasa tiba makam ditutup selama sebulan. Pekerjaan itu menjadi pemasukan utama untuk keluarga dengan tiga anak itu.

Kini setelah lebih dua bulan dia tak berdagang, perempuan berkerudung itu mengaku mengandalkan tabungan persediaan hasil bekerja selama 10 tahun.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Guru Harus Tahu Strategi Baru Mas Nadiem, Fakta terbaru Kim Jong un

Namun, dia tidak yakin jika tabungan puluhan tahun itu bisa untuk bertahan hingga bulan Juni. “Ini saya ada tabungan hasil bekerja sebelum makam ditutup. Insyaallah mungkin cukup sampai mei, ya dicukupkan dan diirit,” katanya.

Selain itu, Mud juga berusaha mencari pendapatan dengan bekerja serabutan, sebagai buruh cuci yang per hari nya dibayar dua ribu rupiah.

Perempuan berusia 44 tahun itu berharap bantuan berupa uang dan sembako bisa segera datang. Terlebih dia sudah dua bulan lebih tak ada pemasukan dari berdagang asongan. Sang suami yang berprofesi sama pun tidak bisa berbuat apa-apa.

“Ya semoga ini bantuannya segera datang, biar bisa saya terima. Semoga pandemi ini juga segera terakhir,” tuturnya. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler