Makam Ika Nurjanah Dibongkar, Jasadnya Diautopsi Tim DVI

Kamis, 04 Oktober 2018 – 21:15 WIB
MASIH MISTERI : Proses pembongkaran makam dan otopsi mayat Ika Nurjanah di TPU Desa Tanjung Raya, Kecamatan Sanga Desa, Kemarin. FOTO : YUDHI/SUMEKS

jpnn.com, MUBA - Polisi kembali membuka kasus tewasnya Ika Nurjanah, 32, di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Sanga Desa pada 18 Agustus lalu.

Pasalnya, banyak keanehan dalam kasus pencurian yang menewaskan korban yang tengah hamil tujuh bulan itu.

BACA JUGA: HUT ke-62, Kabupaten Muba Kian Gencar Membangun

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Muba dipimpin AKP Kemas Muhammad Syawaluddin SIK, melakukan penggalian dan pembongkaran makam korban di TPU Desa Tanjung Raya, Rabu (3/10), sekitar pukul 09.00 WIB.

Puluhan aparat kepolisian diturunkan dan mengamankan pembongkaran makam yang ada. Pembongkaran makam itu, mendapatkan perhatian masyarakat yang ada. Buktinya ratusan masyarakat pun memadati lokasi ingin melihat pembongkaran makam.

BACA JUGA: Konsumsi Sabu dalam Mobil, Anak Anggota Dewan Diciduk Polisi

Meski tinggal tulang belulang saja, dokter forensik Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumsel mulai melakukan autopsi mayat sekitar pukul 12.30 WIB. Proses autopsi mayat tak bisa dilihat lantaran ditutupi kain biru.

Aparat kepolisian pun melarang setiap orang yang melintasi police line. Proses autopsi mayat pun berlangsung selama tiga jam lebih. Setelah proses autopsi itu, mayat Ika kembali dimakamkan.

BACA JUGA: Sepasang Kekasih Ditodong Pistol Saat Memadu Kasih

“Autopsi mayat ini, pastikan penyebab tewasnya korban Ika Nurjanah,” kata AKP Kemas Muhammad Syawaluddin SIK, Kasat Reksrim Polres Muba.

Belum tentu korban Ika Nurjanah tewas lantaran ditikam itu. Maka itulah, pihaknya melakukan autopsi mayat. “Biar jelas, apakah korban Ika mati ditikam atau faktor lainnya,” tegasnya.

Bila telah ada kepastian penyebab kematian Ika, pihaknya bisa memecahkan dan membongkar misteri kasus pembunuhan ibu hamil tujuh bulan yang berjalan satu bulan ini.

Kabag Ops Polres Muba, Erwin S Manik SIK, mengatakan, proses autopsi mayat itu, merupakan bentuk penyidikan
aparat kepolisian membongkar pelaku pembunuhan Ika Nurjanah.

Seperti diberitakan sebelumnya terjadi pencurian di rumah Gunadi (38) di Dusun III, Desa Tanjung Raya, Kecamatan Sanga Desa, Sabtu (18/8), sekitar pukul 00.30 WIB. Pelaku masuk dengan membobol atap genteng dan masuk ke rumah yang berlokasi padat penduduk itu.

Aksi kedua pencuri itu, terpergok oleh Ika Nirwana (35) istri Gunadi yang hendak membuang air kecil. Perempuan yang tengah hamil tujuh bulan itu, sontak berteriak dan minta tolong. “ Maling..maling,” teriak Herawati.

Lantaran kedua pelaku terpergok dan panik berada dalam rumah yang ada. Sontak kedua pelaku yang diketahui membawa senjata tajam (sajam), menikam Ika berulang kali.

Ika ditikam di tangan kiri tiga kali dan bagian punggung tiga kali. Sontak Ika bersimbah darah dan tewas ditempat. Keributan yang terjadi, bangunkan suaminya Gunadi dan anaknya Ifan (5).

Bapak dan anak itu, keluar dari kamar yang ada. Sontak Gunadi terkejut melihat sang istri telah bersimbah darah dan tewas di bagian tengah rumahnya. Gunadi melihat kedua pelaku yang ada. Lantaran Gunadi tak terima istrinya tewas. Tak ayal Gunadi pun, terlibat perkelahian dengan kedua pelaku yang ada.

Lantaran perkelahian tak seimbang dan pelaku membawa sajam. Gunadi kena tikam di bagian punggung dan tumbang bersimbah darah. Yang lebih mirisnya, sang anak Ifan yang terus berteriak tangis.

Ikut ditikam pelaku dua kali di bagian punggungnya. Kedua pelaku langsung kabur, dengan memanjat kembali atap rumah Gunadi yang ada. Keributan yang terjadi, ternyata didengar Kusnadi saudara kandungnya yang berjarak rumah hanya beberapa meter saja.

Kusnadi dan istri langsung ke rumah Gusnadi yang ada. Kedua mengetok rumah itu, Gusnadi membuka pintu yang telah bersimbah darah.

Sontak Kusnadi berteriak minta tolong dan warga berdatangan. Warga langsung mengevakuasi Gunadi, istrinya Ika Nirwana serta anaknya Ifan ke Puskesdes Tanjung Raya ada. (yud/ion/ce)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyolong HP di SPBU, Ya Begini Jadinya...


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler