jpnn.com - MALANG – Dua terduga teroris ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri di Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Keduanya dibekuk saat bersembunyi di makam keramat Mbah Setyo Setuhu yang berada di Dusun Keramat, Senin pagi (29/2).
Sleman, yang merupakan Kepala Desa Patokpicis, mengatakan bahwa makam Mbah Setyo Setuhu adalah gabungan dari dua makam leluhur.
BACA JUGA: Gara-Gara Kambing, Dua Pelajar Ini Diringkus Polisi
Satu makam bernama Mbah Setyo, yang merupakan penganut agama Islam, sedangkan satu lagi adalah makam Mbah Setuhu yang merupakan penganut agama Hindu.
Makam Mbah Setyo dan Mbah Setuhu, adalah makam keramat yang sudah ada sejak zaman Mojopahit. Mbah Setuhu, diketahui sebagai pencipta huruf Aksara Jawa. Selama ini, makam keramat tersebut sering didatangi oleh warga. Tidak hanya dari Kabupaten Malang, tetapi juga warga dari luar kota.
BACA JUGA: Daerah Ini Banyak Area Esek-Esek dan Sulit Dibredel, Kalijodo Aja Bisa Pak!
Kedatangan warga ke makam tersebut, untuk berziarah sekaligus mengalap berkah. Bahkan, ketika hari tertentu seperti malam Jumat, ada sekitar 30 – 40 orang yang datang.
Tidak hanya sehari atau dua hari mereka menginap, bahkan ada warga yang sampai berminggu-minggu atau setahun lebih menginap di makam tersebut.
BACA JUGA: Cerita Juru Kunci tentang Teroris yang Ngumpet di Makam Keramat
“Makam keramat Mbah Setyo Setuhu adalah makam religi yang memang sering dikunjungi oleh orang-orang. Sehingga ketika dua terduga teroris itu datang, kami mengiranya adalah pengunjung biasa,” terang Sleman. .(agp/iil/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih! Bus Rombongan Siswa SMP Terguling, Gagal ke Bali
Redaktur : Tim Redaksi