jpnn.com - Sebagian besar pelaku diet terbiasa makan buah sebelum tidur sebagai pengganti makan berat di malam hari.
Sebab, selain rasanya segar, buah juga mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan dan bisa lebih mengenyangkan ketimbang sayur-sayuran.
BACA JUGA: Lupa Membaca Bismillah Saat Makan? Ucapkan Kalimat Ini
Namun, benarkah makan buah di malam hari justru dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Bagaimana medis menanggapi hal tersebut?
Makan buah sebelum tidur boleh-boleh saja. Namun, waktu konsumsinya harus diperhatikan.
BACA JUGA: HIN Hadirkan Beragam Paket Wisata Lewat BRI Travel Fair 2022, Diskon Hingga 77 Persen
Soalnya, sebelum tidur, lambung harus melalui proses pengosongan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan masalah pencernaan, seperti gangguan asam lambung yang mungkin dapat mengganggu kualitas tidur.
Misalnya, bila kamu terbiasa tidur jam 10 malam, kamu harus makan buah sekitar jam 6-7 malam. Sebab, lambung butuh waktu setidaknya 3-4 jam untuk mencerna dan melakukan pengosongan.
BACA JUGA: Schneider Electric Mengatasi Ganda Kelistrikan di Sektor Rumah Tangga Â
Nah, jika kamu mengonsumsi banyak buah pukul 21.30, lalu kamu tidur pukul 22.00, buah-buahan yang ada di dalam perut kamu belum tercerna sempurna sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan.
Dalam posisi berbaring, asam lambung akan naik ke kerongkongan sehingga menciptakan rasa nyeri dan sensasi terbakar.
Bukan manfaat sehat yang didapat, justru nyeri perut dan gangguan tidur yang kamu rasakan.
Meski begitu, beberapa buah dapat dikonsumsi sebelum tidur dengan tujuan memperoleh kualitas tidur yang baik.
Beberapa buah memiliki efek melatonin-promoting yang dapat membantu kamu tidur lebih lelap dan berkualitas.
Selain waktu makan, sebaiknya perhatikan jenis buah yang kamu konsumsi di malam hari, terutama yang mengandung banyak gula.
Beberapa buah tinggi gula dapat memicu perasaan kembung, di antaranya mangga, pir, anggur kering, dan apel.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada