jpnn.com - Makan malam bersama pasangan, dilengkapi dengan redup cahaya lilin tentu membuat suasana semakin romantis. Namun, lilin tidak hanya menimbulkan efek romantis saja. Ilmuwan percaya bahwa penggunaan lilin juga bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Para peneliti dari Universitas Lund, Swedia, mengklaim bahwa menghirup asap lilin memiliki manfaat positif untuk irama jantung. Mereka percaya, efek positif itu ditimbulkan oleh partikel garam berukuran kecil yang dilepaskan ketika lilin terbakar.
BACA JUGA: Ini Tips Mengatasi Anak Phobia Sekolah
Dalam penelitian itu, mereka memonitor aktivitas jantung 13 pria dan wanita yang berada di dalam sebuah ruangan kecil. Ke dalam ruangan itu, para peneliti memompakan udara. Beberapa partisipan mendapat udara yang mengandung asap lilin, sedang pasrtisipan lain mendapat udara biasa.
Para partisipan tentunya tidak tahu tipe udara yang mereka hirup. Akan tetapi saat udara yang dihirup mengandung asap lilin, denyut jantung mereka pun meningkat.
BACA JUGA: Nonton Bola Bisa Mengurangi Obesitas Pria
Denyut alami setiap orang berfluktuasi secara alami sepanjang waktu. Biasanya denyut jantung lebih cepat saat seseorang sedang bernapas dibanding saat mengeluarkannya. Kondisi itu sehat dan merupakan tanda bahwa otak selalu waspada serta mampu mengendalikan kerja jantung.
Variasi denyut ini semakin berkurang ketika seseorang semakin lanjut usia atau mengalami masalah jantung. Tetapi menurut studi itu, denyut kembali meningkat setelah menghirup asap lilin.
BACA JUGA: Cepetan Nikah Biar Jantung Sehat
Christina Isaxon, salah satu peneliti dalam studi itu mengatakan, kepekatan asap lilin yang mereka gunakan dalam studi sama pekatnya dengan asap lilin saat makan malam. Itulah mengapa makan malam dengan diterangi cahaya lilin juga dapat menyehatkan jantung.
Efek menyehatkan itu disebabkan oleh partikel kecil natrium dan kalium yang dikeluarkan bersama jelaga. Dua elemen itu diketahui merupakan zat yang berperan dalam pengaturan irama jantung dan pengiriman informasi antarsel di dalam tubuh. Sebagai informasi, natrium lebih banyak diproduksi ketika lilin masih terbakar.
"Karena kita menghabiskan lebih dari 85 persen waktu dengan berada di dalam ruangan, apa yang kita hirup sangatlah penting,” kata Christina, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin, (10/3). (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 6 Benda Beracun yang Tersembunyi di Tas Wanita
Redaktur : Tim Redaksi