jpnn.com - Ada yang berpendapat makanan pedas bisa menghilangkan keluhan sakit kepala. Apa benar? Yuk simak ulasan artikel berikut ini.
Proses biologis timbulnya rasa pedas.
BACA JUGA: Makan Makanan Superpedas Berbahaya loh, Ini Penjelasannya
Makanan Indonesia identik dengan rasa pedas. Rasa pedas tersebut terutama disebabkan oleh kandungan cabai yang dominan. Apa yang membuat cabai pedas? Tumbuhan cabe memproduksi zat bernama kapsaisin untuk pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hewan. Kapsaisin ini memiliki rasa pedas dan ternyata disukai oleh manusia untuk menambah cita rasa makanan.
Nah, rasa pedas dari cabai sebenarnya dipicu oleh rangsangan zat kapsaisin pada reseptor panas yang terdapat pada lidah dan rongga mulut. Itulah mengapa rasa pedas pada cabai bisa menimbulkan sensasi terbakar di mulut.
Rangsangan panas ini kemudian diteruskan melalui serabut-serabut saraf dari lidah dan rongga mulut ke otak. Sebagai respons, otak mengeluarkan zat kimia seperti adrenalin dan endorfin.
Mekanisme rasa pedas menghilangkan sakit kepala.
Lantas, bagaimana makanan pedas bisa menghilangkan sakit kepala? Telah dijelaskan bahwa rasa pedas menyebabkan otak menghasilkan adrenalin dan endorfin.
Adrenalin merupakan zat yang dihasilkan tubuh dalam keadaan waspada. Adrenalin dapat menyebabkan kerja jantung bertambah cepat dan membuat pembuluh darah melebar. Dampaknya adalah mengurangi rasa kantuk Anda.
Selain itu, Anda juga dapat mengeluarkan keringat yang banyak saat makan pedas. Hal ini juga sama seperti saat Anda berolahraga. Karena itulah, banyak orang yang merasa lebih segar setelah menyantap makanan pedas, seperti setelah melakukan olahraga.
Selain adrenalin, mengonsumsi cabai juga dapat memicu pengeluaran endorfin. Endorfin merupakan zat kimia alami dalam tubuh yang dapat memicu rasa senang. Di samping itu, endorfin juga dapat bermanfaat sebagai antinyeri. Itulah sebabnya sebagian orang merasa memakan makanan pedas dapat menghilangkan rasa sakit kepala.
Jadi sebenarnya, manfaat makanan pedas dalam mengatasi sakit kepala bukanlah mitos. Terdapat penjelasan ilmiah di balik itu.
Bahaya mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan.
Walaupun bermanfaat dalam mengurangi sakit kepala, tetaplah mengontrol diri Anda dalam mengonsumsi makanan pedas. Jangan lantas setiap kali Anda merasa sakit kepala, Anda menjadikan makanan pedas sebagai pilihan “obat” pertama Anda.
Jika dikonsumsi terlalu banyak, makanan pedas juga dapat menimbulkan dampak buruk, seperti iritasi lambung. Selain gejala mag, mengonsumsi makanan pedas terlalu sering juga dapat menimbulkan komplikasi, seperti perdarahan lambung yang dapat mengancam nyawa. Bila ini terjadi, Anda membutuhkan pengobatan yang tidak singkat. Itulah sebabnya, mengonsumsi makanan pedas terlalu banyak atau sering, juga tidak baik bagi kesehatan.
Alternatif lain?
Selain makanan pedas, banyak alternatif lain untuk mengatasi sakit kepala, antara lain berolahraga ringan, relaksasi, pijat dan refleksi kepala, mandi air hangat, atau bermeditasi. Hal-hal tersebut juga dapat merangsang pengeluaran endorfin tubuh sehingga bisa meringankan sakit kepala.
Jika Anda mengalami sakit kepala berat, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter. Nantinya dokter akan memberikan pengobatan yang lebih efektif untuk mengatasi nyeri kepala hebat yang Anda alami.
Dari paparan di atas, sekarang Anda tahu bahwa makanan pedas memang bermanfaat mengurangi sakit kepala. Akan tetapi, makanan pedas tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak atau sering karena dapat berisiko menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti iritasi lambung.(RS/RVS/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy