Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dinilai akan Menarik Pajak Besar dari Rakyat

Jumat, 22 Desember 2023 – 16:57 WIB
Ilustrasi - Pengamat ekonomi Andhika Nurwin Maulana menilai program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki banyak kekurangan dan kerugian dari segi anggaran. Foto : Ricardo.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi Andhika Nurwin Maulana menilai program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki banyak kekurangan dan kerugian dari segi anggaran. 

Pertama, menurutnya, anggaran ini bisa mengorbankan program pemerintah lainnya.

BACA JUGA: Sekjen Gerindra: Program Makan Siang dan Susu Gratis Demi Menyiapkan SDM Unggul

“Program dengan sejumlah anggaran ratusan triliun tersebut pasti akan mengorbankan program pemerintah lainnya, dan mungkin juga program yang lebih prioritas dan strategis." ujarnya dalam keterangannya, Jumat (22/12).

Menurut Andhika, penting bagi Prabowo-Gibran untuk membuktikan program ratusan triliun tersebut akan mempunyai efek lebih baik dibandingkan dengan alokasi lainnya.

BACA JUGA: Jusuf Kalla Membeberkan Alasan Mendukung Anies, Singgung Makan Siang Hari Jumat

"Jangan menyebabkan membuat program baru yang tidak efisien membutuhkan anggaran lebih besar, namun hasil lebih buruk dibandingkan program yang lama namun anggaran yang lebih kecil,” kata dia.

Di sisi lain, menurut Andhika, sumber anggaran baru ini belum jelas. Dia meyakini perlu mencari anggaran baru dan bisa saja menyebabkan penarikan pajak yang besar.

BACA JUGA: Diresmikan Jokowi, Padang Payakumbuah jadi Tempat Makan Siang Favorit di Menteng

“Celah fiskal yang sempit akan semakin dipersulit dengan adanya program baru yang nilainya sangat besar. Untuk membiayai program tersebut maka harus ditemukan sumber anggaran baru. Sumber anggaran program yang tidak jelas ini diperumit dengan rencana membuat lembaga baru untuk penerimaan negara. Dua hal yaitu pertama peningkatan sumber anggaran dan kedua pendirian lembaga penerimaan negara baru tersebut merupakan konsep yang sangat berbeda" kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Andhika menjelaskan ada baiknya dalam membangun manusia, angka tersebut bisa digunakan untuk program-program lain yang meningkatkan SDM.

“Program dengan sejumlah anggaran ratusan triliun tersebut pasti akan mengorbankan program pemerintah lainnya, dan mungkin juga program yang lebih prioritas dan strategis," jelas dia.

Andhika bahkan menganggap program yang harus ditekankan harus mengarah pada perbaikan peningkatan kualitas manusia. Dia menilai program yang memakan anggaran besar lebih baik digunakan untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.

Calon Presiden dari koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto memberikan janji kampanye yaitu makan gratis bagi anak sekolah.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan sumber anggaran program makan siang gratis jika terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024.

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Panji Irawan, mengatakan anggaran akan bersumber dari pungutan pajak. Anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai ratusan triliun.

""Pak Prabowo has a dream mau ngasih makanan dan gizi susu kepada anak kecil, ibu hamil. Tentu saja itu perlu biaya. Kami sudah menghitung. Jadi, memang angkanya bisa mencapai mungkin ratusan triliun, tetapi kami juga sudah menghitung bahwasanya di dalam kami punya koleksi dari tax (pajak) masih banyak kebocoran," kata dia beberapa waktu lalu. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arumi Bachsin Menyesalkan Video Gibran Soal Program Makan Siang dan Susu Gratis Direkayasa


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Makan Siang   Prabowo   Gibran   Anggaran   pajak  

Terpopuler