jpnn.com, SPANYOL - Spanyol menerapkan kebijakan yang tidak biasa, melarang sejumlah iklan makanan yang rasanya sangat lezat.
Iklan makanan lezat yang dilarang antara lain cokelat, biskuit dan es krim yang ditujukan untuk anak-anak.
BACA JUGA: Ingin Menjaga Kesehatan Paru-paru, Konsumsi Saja 3 Herbal Ajaib Ini
Kebijakan pelarangan diambil untuk membantu memerangi obesitas pada kaum muda.
Demikian dikemukakan Menteri Urusan Konsumen Spanyol, Kamis (28/10) waktu setempat.
BACA JUGA: 100 Pakar Kesehatan Menuntut Pendekatan Pengendalian Tembakau Direvisi
"Anak-anak sangat rentan terhadap iklan dan merupakan kewajiban kami untuk melindungi mereka," ujar Menteri Alberto Garzon di Twitter.
Ada lima kategori produk yang dilarang diiklankan untuk anak di bawah umur, terlepas dari kandungan nutrisinya.
BACA JUGA: Bahaya Makin Mendekat, Terjadi Lonjakan Kasus COVID-19 tak Biasa di Singapura
Meliputi cokelat, permen, energy bar juga kue, biskuit manis, jus, es krim dan minuman energi.
Produk lainnya juga akan menghadapi regulasi bila kandungan lemak jenuh, gula dan garam melebihi batas tertentu.
Sembilan dari sepuluh iklan makanan yang ditargetkan untuk anak-anak adalah untuk produk yang tidak sehat, menurut asosiasi konsumen OCU, dikutip dari Reuters pada Jumat (29/10).
Langkah yang masih memerlukan persetujuan kabinet, akan memengaruhi iklan yang ditujukan untuk anak-anak di bawah 16 tahun di televisi dan radio, di bioskop dan di internet, termasuk di jejaring sosial dan aplikasi seluler.
Menurut Badan Gizi dan Keamanan Makanan Spanyol, 40,6 persen anak-anak Spanyol usia 6-9 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 17,3 persen mengalami obesitas.
Federasi Industri Makanan dan Minuman Spanyol (FIAB) mengatakan terkejut dan marah dengan langkah tersebut.
Karena sektor tersebut telah bekerja dengan kementerian selama setahun untuk memperbarui praktik etis dalam periklanan.
"Kami percaya bahwa produsen makanan dan minuman diserang secara serampangan dan tidak dapat dibenarkan," ujar Direktur Jenderal FIAB Mauricio Garcia de Quevedo dalam sebuah pernyataan.(Antara/Reuters/JPNN)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang