Makassar Pesta Gol, Luwu Satu Poin

Selasa, 17 Juli 2012 – 01:42 WIB

MAKASSAR -- Dari enam tuan rumah Liga Jusuf Kalla (JK) yang bertanding, Senin, 16 Juli,  hanya Kabupaten Luwu yang tak rebut poin penuh. Luwu ditahan imbang Palopo 1-1.
   
Pembukaan kompetisi yang akan menjadi agenda tahunan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Sulsel periode 2012-2016 ini, dilakukan di Lapangan Karebosi, pukul 16.00 Wita. Pembukaan ditandai dengan tendangan perdana oleh Direktur Koordinasi Kalla Group, Zumadi Anwar, didampingi Ketua Pengprov PSSI Sulsel, Abadi Sirajuddin dan Ketua Panpel Liga JK 2012, Japri Y Timbo.
   
Setelah itu, dilanjutkan kick off serentak di enam kabupaten/kota se-Sulsel sesuai dengan jumlah pool kompetisi yang diikuti 24 tim sepak bola. Laga perdana Pool A yang mempertemukan Makassar melawan Takalar dan dilangsungkan di Lapangan Karebosi berakhir dengan skor 4-0 untuk tuan rumah Makassar.
   
Sedangkan di Pool B yang mempertemukan tuan rumah Parepare versus Pangkep dimenangkan Parepare dengan skor 8-1. Pool C yang mempertemukan Sidrap melawan Tana Toraja dimenangkan tuan rumah Sidrap dengan skor 4-1. Untuk laga perdana Pool D yang mempertemukan Bulukumba melawan Selayar dimenangkan tuan rumah Bulukumba dengan skor 3-0.
   
Laga Pool E antara tuan rumah Sinjai melawan Soppeng dimenangkan Sinjai dengan skor 4-0. Untuk pertandingan kedua kompetisi dengan sistem home-away (kandang-tandang) ini, akan di gelar Kamis, 19 Juli 2012. Pertandingan kedua babak penyisihan ini, juga akan digelar serentak di enam kota yang menjadi tuan rumah. Yakni Gowa vs Maros untuk Pool A, Pinrang vs Barru untuk Pool B, Tana Toraja vs Toraja Utara untuk Pool C, Jeneponto vs Bantaeng pada Pool D, Soppeng vs Wajo di Pool E, dan Palopo vs Luwu Timur di Pool C.
   
Dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi perhelatan Liga JK yang akan menjadi liga percontohan seluruh Pengprov PSSI se-Indonesia ini, Zumadi Anwar, mengatakan, Kalla Group, mensuppor penuh liga ini karena tujuannya sangat bagus. Yakni pembinaan pemain bola usia muda.
   
"Kami sangat mendukung dan kalau bisa digelar berkelanjutan. Kompetisi ini bagus dalam membina pemain usia 21 tahun ke bawah," harap Zumadi.
   
Sementara itu, Ketua Panitia Liga JK, Japri Y Timbo mengatakan, sebanyak enam kabupaten/kota menggelar pertandingan. Penyisihan grup 16 Juli sampai 30 September. Babak 12 besar 10 Oktober sampai 20 November. Semifinal leg pertama 18 November dan 25 November leg kedua. Lalu final 1 Desember.
   
"Kita bangkitkan gairah sepak bola di daerah. Makanya kompetisi ini digelar setelah pengurus PSSI Sulsel dilantik," sebut Japri.
   
Sedangkan Ketua Pengprov PSSI Sulsel, Abadi Sirajuddin menjelaskan, Liga JK merupakan program unggulan dan akan jadi program tahunan usia 21 tahun ke bawah. "Kita juga akan gelar kelompok umur yang lain. Kami ingin bangkitkan kejayaan sepak bola Sulsel. Ada tim pemantau yang memantau semua pertandingan untuk dijaring pemain diikutkan pada turnamen yang lebih besar," kata Abadi.

Kurang Informasi
   
Laga pembuka turnamen Liga JK ini, seharusnya dinikmati atau ditonton segenap masyarakat pencinta bola. Hanya saja, karena kurangnya informasi yang sampai ke masyarakat, maka pertandingan pembuka di enam daerah, nyaris semuanya kurang penonton.
   
Seperti pada pertandingan yang dilaksanakan di Lapangan Andi Maradang, Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Menurut Ketua Panitia JK Cup Rayon enam Luwu Raya, Ruswandi, turnamen bergengsi ini sedikit disayangkan panitia.

“Sebab, pihak penglola lambat memberikan informasi. Tiga hari sebelum laga baru disampaikan, sehingga kita tidak sempat menginformasikan ke masyarakat biar berlangsung semarak,” imbuh Ruswandi. (fajar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonus Emas Rp1 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler