Makelar Proyek di Kemenpora jadi Tersangka

Senin, 05 Maret 2012 – 12:19 WIB
BANJARMASIN – Setelah melakukan penyelidikan secara intensif, akhirnya penyidik Sat Tipikor Ditreskrimsus Polda Kalsel meningkatkan kasus dugaan korupsi atas dana bantuan revitalisasi prasarana olahraga dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk tiga kabupaten di Kalsel ke tahap penyidikan.

Selain menaikkan statusnya menjadi penyidikan, penyidik juga menetapkan dua orang tersangka yang diduga melakukan korupsi dengan cara menjadi makelar untuk mempermulus proses pencairan dana bantuan dari Kemenpora dengan meminta komisi dari komite desa selaku penerima dana bantuan.

Tersangkanya adalah Sutrisno, Kepala Desa Sumber Lawang, Kecamatan Ngaringan, Jawa Tengah dan dan Sudarto, warga Jawa Tengah.

Kasat Tipikor Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Didik Sudaryanto SH MH mengatakan, Sudarto sudah ditahan di Mapolda Kalsel. Sedangkan Sutrisno masih dalam pencarian petugas. 
“Apabila Sudarto tidak ditemukan maka sepulangnya anggota dari Jawa Tengah, kami akan terbitkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap kepala desa tersebut,” ujarnya.
 
Didik mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dengan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi termasuk Ketua Komite Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Tapin, dan Banjar.  “Kita akan panggil ketua komite tersebut untuk dimintai keterangan,” tegasnya.
 
Sekadar diketahui, kasus dugaan korupsi ini berawal dari adanya kesepakatan atau MoU antara TNI dan Kemenpora untuk memberikan dana bantuan revitalisasi prasarana olahraga. Bantuan tersebut akan diberikan apabila desa yang menerima dana itu mempunyai TNI Manunggal Masuk Desa.
 
Kemudian Sudarto dan Sutrisno menawarkan kepada warga yang ingin mendapatkan bantuan dari Kemenpora asalkan membentuk komite. Ada empat kabupaten yakni HSS, Tapin, dan Banjar yang mengajukan proposal dana bantuan tersebut.
 
Keduanya siap membantu asal diberi imbalan 35 persen dari dana bantuan tersebut bila cair. Tiap komite mendapat dana bantuan sebesar Rp350 juta perdesa. Setelah cair, Sudarto mendapat Rp70 juta dan Sutrino memperoleh Rp279 juta. (hni/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Lion Jantungan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler