PALEMBANG - Seorang penumpang Lion Air Boeing 739 JT 330, Jakarta-Palembang, kemarin (4/3), mendadak sakit jantung di atas pesawat. Kondisi itu, tak urung membuat 194 penumpang lainnya panik.
Menangani kondisi kepanikan tersebut, pilot berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk segera mendatangkan tim kesehatan. Setelah pesawat mendarat di SMB II pukul 10.03 WIB, penumpang yang jantungan bernama Ian Krishna (40) itu, langsung dilarikan ke rumah sakit (RS).
“Informasinya dia sakit di atas pesawat. Informasi terakhir yang saya terima, sudah sehat orangnya,” kata Kepala Dinas Operasi Bandara SMB II, Sri Hartati kemarin.
Petugas Operasional Lion Air di Bandara SMB II saat dikonfirmasi membantah adanya informasi penumpang pesawat yang sakit tersebut. “Kurang tahu ya. Tidak ada kok informasi adanya penumpang yang sakit jantung saat di pesawat,” kata petugas operasional Lion Air yang enggan menyebutkan namanya.
Terpisah, Dr Djalil selaku dokter kesehatan kantor Kesehatan Pelabuhan di Bandara SMB II beberapa waktu lalu, di hadapan General Manager PT AP II, T Said Ridwan mengatakan, selain di terminal kedatangan internasional dan area publik, posko kesehatan diharapkan juga ada di area check in SMB II.
“Diharapkan agar area posko kesehatan juga ditempatkan di area check in bandara. Sebab, ini bentuk pelayanan dan perhatian tim kita, sehingga pelayanan kesehatan terhadap penumpang yang butuh perawatan dapat terlayani. Kan banyak penumpang yang akan berangkat di area check in,” jelas Dr Djalil.
General Manager PT AP II, T Said Ridwan langsung mengkoordinasikan stafnya agar mencari lokasi yang tepat. “Nanti kita carikan tempatnya (posko kesehatan) di area check in. Itu tolong dicarikan Pak Iskandar (Kadiv Operasional) atau Bu Tati (kepala dinas operasi) tempat lokasinya. Termasuk dengan wifi, tolong ditingkatkan jangkauannya,” terang Said.
Said juga meminta bawahannya bagian Teknik agar merehab musala bandara. “Tolong bagian teknik, nanti musala direnovasi. Dipasang AC juga, supaya orang salat nyaman. Di depan musala juga dipasang canopy, supaya orang tidak kepanasan. Namanya tempat ibadah, harus senyaman mungkin dibikin biar kita khusyuk beribadahnya,” ujarnya.
Menanggapi usulan dan arahan yang disampaikan Dr Djalil dan General Manager PT AP II, Kepala Dinas Operasi Bandara SMB II, Sri Hartati berjanji segera menindaklanjutinya. “Usulan itu sudah kami fasilitasi. Tapi belum tahu lokasi posko kesehatan di area check in. Masih akan kita cari ruangannya. Sebab keberadaan posko kesehatan yang sudah ada baru di area internasional dan area public di SMB II,” jelasnya.
Menurut Sri Hartati, keberadaan posko kesehatan sangat diperlukan. Khususnya dalam menangani kesehatan penumpang pengguna jasa penerbangan Bandara SMB II. Seperti peristiwa yang terjadi yang dialami penumpang Lion Air JT 330 dari Jakarta ke Palembang kemarin pagi (4/3). “Penumpangnya sakit saat berada di pesawat. Nah, itulah pentingnya posko,” terang dia.(wek/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rebutan Minyak Tanah, Warga Adu Jotos
Redaktur : Tim Redaksi