jpnn.com, LUBUKBASUNG - Warga Palembayan Tangah, Nagari IV Koto Pelembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, digemparkan kemunculan makhluk berwarna hitam mengeluarkan bau busuk semenjak beberapa minggu lalu.
Wali Jorong Palembayan Tangah, Khairul Amri di Lubukbasung, Jumat, mengatakan warga sekitar tidak berani ke kebun sendiri, pada pukul 17.00 WIB sudah pulang ke rumah dan tidak berani keluar rumah pada malam hari semenjak kejadian itu.
BACA JUGA: Berita Duka: Prof Dr Wahyu Sasongko Meninggal Dunia
"Ini sudah menjadi perbincangan dari warga sekitar semenjak dua warga atas nama Syafri Efendi dan Darwis berjumpa makhluk itu, Rabu (19/5) pada pukul 22.30 WIB," katanya.
Ia menceritakan, saat itu kedua warga terkejut sewaktu pulang dari kebun menuju rumah mereka berjumpa dengan makhluk berwarna hitam itu di jalan.
BACA JUGA: Calon Pengantin Pria Lompat dari Lantai 7 Kamar Hotel, Begini Kondisinya
Mereka tidak sempat melihat apa jenisnya, karena tidak membawa senter atau penerangan. Namun hanya mendengar suara daun kayu yang diinjak saat hewan itu lari menghindar.
"Kedua warga mencium bau busuk yang belum dikenalnya," katanya.
BACA JUGA: Kantor Polisi Diserang OTK, Briptu Mario Meninggal Dunia
Keesokan harinya, warga lain atas nama Adlin Sutan Pamuncak memberikan informasi bahwa tanaman padinya di sawah terbenam ke lumpur dan pematang sawah banyak yang rusak.
Dengan kejadian itu, ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Senin (24/5).
Sementara Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra mengatakan pihaknya menurunkan petugas untuk melakukan identifikasi lapangan dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
"Petugas dengan jumlah enam orang turun ke lokasi tempat ditemukan satwa tersebut, Kamis (27/5)," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil wawancara dengan saksi mata, dan hasil identifikasi lapangan, maka dipastikan satwa adalah jenis beruang madu yang melintas di lokasi itu.
Hal ini disimpulkan berdasarkan pengamatan terhadap tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak, cakaran dan tanda lainnya.
"Berkemungkinan bau busuk itu berasal dari satwa tersebut," katanya.
BACA JUGA: Nikita dan Vera Jerat Korban Lewat Aplikasi MiChat, Parah
Untuk itu, Ade mengimbau warga agar berhati-hati, waspada dan tidak beraktivitas sendirian di kebun.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi