jpnn.com, JAKARTA - Makin banyak P1 kena PHK sampai kapan pengumuman PPPK guru diundur, Astaghfirullah.
Penundaan pengumuman hasil seleksi PPPK guru membuat ratusan ribu honorer kecewa berat. Mereka, bahkan menghujat pemerintah yang dinilai tidak siap dalam melaksanakan proyek bombastis, satu juta PPPK guru.
BACA JUGA: Sudah Banyak P1 Kena PHK, Pengumuman PPPK Guru Ditunda, 2 Februari Banjir Air Mata
Anehnya, yang bermasalah hanya PPPK guru, sedangkan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga kesehatan (nakes).dan teknis sesuai jadwal.
"Ini ada apa ya, kok hanya PPPK guru yang mundur. Tahu enggak sih para pejabat itu, ketika pengumuman diulur-ulur, makin banyak korban dari guru prioritas satu (P1)," kata Ketua Forom PPPK (F-PPPK) Kabupaten Bogor Meisi Lukitasari kepada JPNN.com, Jumat (3/2).
BACA JUGA: Jadi, Kapan Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022? Oh, Teringat Kekhawatiran Kepala BKN
P1 adalah guru honorer yang lulus passing grade (PG) pada seleksi PPPK 2021, tetapi tidak mendapatkan formasi pada 2021.
Dengan berderai air mata Meisi menceritakan bagaimana kondisi rekan-rekannya. Sebagai ketua forum, Meisi menjadi tempat menumpahkan uneg-uneg para P1 khususnya di kabupaten Bogor.
"Kalau dada saya ini ibarat toren sudah tumpah-tumpah airnya. 2 Februari adalah tanggal bencana bagi kami, banjir air mata," serunya.
Diceritakannya sejak Desember 2022 guru P1 sudah banyak yang tumbang. Mereka dikeluarkan dari yayasan karena dicap sudah menjadi ASN PPPK.
Tidak hanya di kabupaten Bogor, tetapi merata di daerah guru P1 secara bertahap telah diberhentikan. Mereka harus mencari sekolah baru agar namanya di Dapodik tetap aktif.
Para guru P1 kecewa, kebijakan yang dibuat pemerintah justru membuat mereka kelimpungan mencari tempat mengais rezeki yang baru.
Beruntung sebagian dari mereka sudah mendapatkan sekolah negeri tempat saat para guru P1 itu melamar.
Yang bikin Meisi sedih ketika beberapa guru swasta di kabupaten Bogor di PHK Desember 2023, karena yayasan mendengar akan ada penempatan di akun SSCASN.
"Guru P1 sudah berusaha ke Dimas Pendidikan masing-masing. Jawabannya mengecewakan, mereka tidak bisa berbuat banyak, karena mengacu pada pusat," ujarnya.
Meisi khawatir jika pengumuman hasil ujian PPPK guru diundur terus, maka makin banyak P1 yang menjadi korban. Mewakili guru P1 yang sudah mendapatkan formasi PPPK 2022, Ibu guru cantik ini mendesak pemerintah segera mengumumkan dan jangan minta honorer terus bersabar.
"Kami sudah bersabar sejak 2021 ketika kami lulus PG murni dan dites berkali-kali, tetapi karena pemerintah tidak siap menyediakan formasi akhirnya kami jadi korbannya," tegas Meisi Lukitasari.
Sebelumnya Kemendikbudristek dan BKN pada Kamis (2/2) sore menginformasikan pengumuman hasil seleksi PPPK guru yang sedianya diluncurkan 2 - 3 Februari, tiba-tiba ditunda. Ironisnya, penundaan ini tanpa ada alasan jelas dari pemerintah. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad