Jadi, Kapan Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022? Oh, Teringat Kekhawatiran Kepala BKN

Jumat, 03 Februari 2023 – 09:09 WIB
Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana sempat mengaku tidak sreg dengan jadwal seleksi PPPK Guru 2022 yang disodorkan Plt Dirjen GTK Nunuk Suryani. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Laman https://gurupppk.kemdikbud.go.id ikut menyampaikan kabar penundaan pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022, yang semula dijadwalkan pada 2-3 Februari 2023.

“Pengumuman Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2022”

BACA JUGA: Apa Alasan Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Ditunda? Makin Kacau, Piye to ki

“Pengumuman Hasil Seleksi ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.”

Begitu kalimat yang tertampang di laman https://gurupppk.kemdikbud.go.id.

BACA JUGA: Aduh Biyung, Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Ditunda, Apa Sebabnya?

Sama dengan laman sscasn.bkn.go.id, di portal informasi seleksi PPPK guru 2022 itu juga tidak ada penjelasan mengenai alasan penundaan pengumuman.

Ketua Badan Khusus Honorer (BKH) PGRI Riau Eko Wibowo mengaku kecewa atas penundaan pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022 yang disampaikan tiba-tiba, yakni Kamis (2/2) sore.

BACA JUGA: Jangan Persulit Guru Honorer Jadi ASN PPPK, Kemendikbudristek & BKN Serius lah!

Eko menilai, penundaan itu telah menimbulkan kegaduhan di kalangan guru honorer yang sudah penuh harap menunggu hasil seleksi.

Eko mengatakan pemerintah telah mempermainkan ratusan ribu guru honorer yang menjadi peserta seleksi PPPK guru 2022.

Pernyataan Eo Wibowo tidak mengada-ada. Pasalnya, sscasn.bkn.go.id masuk daftar kata pencarian di Google yang trending pada Kamis pagi.

Hal itu mengindikasikan sudah banyak peserta seleksi yang mengakses sscasn.bkn.go.id sejak Kamis dini hari. Eh, ternyata Kamis sore disampaikan kabar bahwa pengumuman ditunda.

Rasa kecewa makin tebal karena penundaan pengumuman tidak disertai alasan.

"Kami ingin kepastian dan keseriusan Kemendikbudristek dan BKN benar-benar bekerja dengan jelas. Ingat Presiden Jokowi sudah menyampaikan jangan mempersulit guru honorer jadi ASN PPPK," kata Ekowi yang juga wakil ketua PGRI Riau kepada JPNN.com, Kamis (2/2).

Ketua Forum PPPK Kabupaten Bogor Meisi Lukitasari mengaku mengirimkan pesan WhatsApp kepada Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt Dirjen GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani.

Kepada Prof Nunuk, Meisi menanyakan tanggal pasti pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022.

“Saya tanya Bu Nunuk kapan diumumkan hanya dijawab bulan ini, tetapi enggak jelas kapan tanggalnya," kata Meisi kepada JPNN.com, Kamis petang.

Perlu diketahui, peserta seleksi PPPK guru 2022 terbagi dalam empat kategori prioritas, mulai prioritas satu atau P1 hingga P4.

P1 adalah guru honorer negeri dan swasta yang lulus passing grade (PG) dan tidak mendapatkan formasi PPPK 2021.

P2 adalah guru honorer K2 yang tidak termasuk dalam prioritas 1 (P1). Mereka tidak lulus PG maupun belum ikut seleksi PPPK 2021, tetapi sudah mendaftar.

P3 adalah guru honorer negeri dengan masa kerja minimal 3 tahun, terdata di Dapodik. Mereka tidak lulus PG maupun belum ikut seleksi PPPK 2021, tetapi sudah mendaftar.

P4 atau pelamar umum adalah lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang terdaftar pada database di Kemendikbudristek dan terdaftar di Dapodik.

Perlu diketahui, sebanyak 193.954 guru lulus PG PPPK 2021 masuk kategori P1 pada seleksi PPPK 2022.

Para pelamar kategori P1 tersebut tidak perlu lagi ikut ujian seleksi PPPK 2022.

Namun, dari 193.954 guru lulus PG 2021, sebanyak 53.241 di antaranya belum mendapatkan formasi. Mereka ini yang rasa kecewanya mungkin sudah setebal kue lapis.

Teringat Kekhawatiran Kepala BKN

Hingga hari ini belum ada penjelasan resmi apa alasan penundaan pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022.

Yuk, flash back sedikit agar ada gambaran kira-kira apa penyebab pengumuman ditunda.

Plt Dirjen GTK Nunuk Suryani menerbitkan Surat Nomor 7302/B/GT.01.03/2022 tertanggal 20 Oktober 2022.

Surat tersebut ditujukan langsung kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Cq. deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian.

Isinya adalah penyampaian jadwal pelaksanaan seleksi guru PPPK 2022.

Dalam suratnya Nunuk menyampaikan pentingnya pelaksanaan seleksi PPPK guru 2022, maka jadwal yang sudah diterbitkan Kemendikbudristek bisa digunakan sebagai rujukan BKN.

Adapun jadwal yang disodorkan Prof Nunuk, antara lain, yakni: Pengumuman Seleksi, 25 Oktober, Pendaftaran Seleksi (untuk semua pelamar), Pengumuman mendapatkan penempatan bagi P1, 25 Oktober sampai 7 November 2022.

Pada 23 Oktober 2022, Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana terang-terangan mengaku belum sreg dengan usulan Kemendikbudristek yang menetapkan jadwal pendaftaran pelamar prioritas satu (P1) berbarengan dengan P2, P3, dan pelamar umum.

Bima Haria khawatir jadwal pendaftaran yang berbarengan itu menimbulkan gelombang protes dari guru lulus PG PPPK 2021.

Bima mengatakan jumlah P1 cukup banyak dan harus dipastikan dahulu penempatan mereka, baru menyusul kelompok P2, P3, dan pelamar umum.

“Jangan semuanya diselesaikan tahun ini, seharusnya bertahap," kata Bima seusai penandatanganan kerja sama BKN dengan Universitas Terbuka di Gedung Kualitas, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (23/10).

"Saya khawatir bila nanti P1, P2, P3 diselesaikan tahun ini akan menimbulkan gelombang protes terutama bagi guru lulus PG," cetusnya.

Bima Haria mengatakan banyak pemda yang tidak tahu posisi Dapodik, sehingga terlalu berisiko jika P2 dan P3 langsung diikutsertakan bersama-sama dengan guru lulus PG.

Bima menilai alangkah bijaknya bila guru P1 diamankan terlebih dahulu posisinya. Sebab, mereka sudah dua kali ikut tes PPPK.

Bima Haria menegaskan pihaknya ingin menyelesaikan 193.954 guru lulus PG dahulu.

Pria kelahiran 19 Juli 1961 itu ingin NIP PPPK guru P1 dibereskan terlebih dahulu.

Setelah diketahui ada sisa formasi, baru pendaftaran untuk P2 dibuka.

Begitu juga ketika ada formasi sisa, P3 masuk. Jika ada sisa lagi, pelamar umum diberikan kesempatan.

"Prinsipnya dibuat bertahap ya agar yang berhak tetap menerima haknya," tegas Bima saat ini. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler