Makin Banyak Tentara Bunuh Diri, Pentagon Panik

Jumat, 27 September 2019 – 23:56 WIB
Tentara Amerika Serikat. Foto: Reuters

jpnn.com, WASHINGTON - Tingkat bunuh diri di kalangan anggota dinas militer aktif di Amerika Serikat (AS) melonjak secara signifikan dalam lima tahun belakangan. Demikian laporan Pentagon yang dirilis, Kamis (27/9).

Laporan tersebut muncul setelah tiga pelaut AS yang ditugaskan di kapal induk George H.W. Bush tewas akibat bunuh diri pekan lalu. Menurut Angkatan Laut AL insiden itu terpisah dan tidak ada sangkut paut.

BACA JUGA: Jokowi Rencanakan Kunjungan Ketiga ke Amerika Serikat

Laporan bunuh diri tahunan pertama Pentagon menyebutkan kematian akibat bunuh diri di kalangan anggota dinas aktif yakni 24,8 per 100.000 anggota dinas, naik dari hanya di bawah 20 per 100.000 anggota aktif pada 2013.

Sepanjang 2018, 541 anggota dinas mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Menurut laporan, cara yang paling banyak dilakukan dengan senjata api. "Kami menuju arah yang salah," kata Elizabeth Van Winkle, direktur kantor Force Resiliency kepada wartawan.

BACA JUGA: Iran Siap Perang, Amerika Malah Serukan Resolusi Damai

Selama konferensi pers, Pentagon melakukan hal tak biasa dengan menasihati awak media tentang bagaimana meliput kasus bunuh diri, seperti tidak menyebutnya sebagai "masalah yang berkembang" atau "marak" karena tindakan itu dapat menular.

Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengatakan pada bahwa militer terjebak dalam epidemik bunuh diri nasional di kalangan pemuda.

BACA JUGA: Militer Amerika dan Turki Sepakat Patroli Bersama di Suriah

"Saya harap saya dapat mengatakan kepada kalian kami memilik sebuah jawaban untuk mencegah lebih lanjut, bunuh diri di Angkatan Bersenjata," kata Esper. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler