jpnn.com, MANILA - Mayoritas warga Filipina adalah penganut Katolik. Namun, statistik itu ternyata tak membuat Presiden Rodrigo Duterte takut bicara sembarangan soal pemuka agama tersebut.
Dilansir dari AlJazeera, presiden penuh kontroversi itu menyebut para uskup Katolik di Filipina adalah orang bodoh dan layak dibunuh. Makian itu terlontar lantaran Gereja Katolik kerap mengkritik kebijakan anti-narkoba Duterte yang brutal dan makan banyak korban.
BACA JUGA: Piala AFF 2018: Filipina Optimistis Kalahkan Thailand
"Uskup-uskup yang kalian miliki ini, bunuh mereka. Mereka adalah orang bodoh yang tidak berguna. Yang mereka lakukan hanyalah mengritik,” ujar Duterte saat berpidato di Istana Kepresidenan, Manila, Rabu (5/12).
Duterte lalu menyebut Gereja Katolik sebagai institusi paling munafik. Dia juga dengan lantang memproklamirkan bahwa tuhannya berbeda dengan yang disembah Gereja Katolik.
BACA JUGA: Piala AFF 2018: Lihat Gol Filipina ke Gawang Singapura
"Saya tidak pernah mengatakan saya tidak percaya pada Tuhan. Apa yang saya katakan adalah Tuhan Anda bodoh, Tuhan saya punya banyak akal sehat. Itulah yang saya katakan kepada para uskup. Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya adalah seorang atheis," ujar Duterte.
Filipina adalah negara dengan populasi lebih dari 100 juta orang. Diperkirakan 90 persen di antaranya mengidentifikasikan diri sebagai Katolik. Duterte sendiri terlahir dari keluarga Katolik dan telah dibaptis. (ina/JPC)
BACA JUGA: Setelah 27 Tahun, Imelda Marcos Akhirnya Divonis Bersalah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag: Pesparani ini Sejarah Baru bagi Umat Katolik
Redaktur & Reporter : Adil