jpnn.com - JAKARTA - Meski pernah menuai kritik tahun 2010-2011, rencana pembangunan gedung baru DPR di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, semakin gencar disuarakan terutama oleh Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.
Ketua BURT Roem Kono saat ditemui di sela-sala Press Gathering DPR, di Cipanas, Sabtu (28/3), kembali menegaskan bahwa pembangunan gedung baru tersebut memang bagian dari rencana DPR periode 2014-2019.
BACA JUGA: Ini Sanksi Partai untuk Anang yang Kedapatan Merokok di Ruang Sidang
"Itu bagian dari rencana. Karena kalau kami mau membesarkan parlemen, kami membutuhkan sarana dan prasarana. Bukan hanya gedung. SDM juga pelru kami perbaiki untuk menghadapi globalisasi," kata Roem.
Menurut Roem pembangunan gedung DPR perlu diwujudkan untuk membangun DPR yang modern. Apalagi tuntutan kinerja anggota dewan punya tugas berat mewakili rakyat secara langsung.
BACA JUGA: Kemenag Minta 3 Ribu Kursi CPNS Penyuluh Agama
"Karena anggota DPR itu tidak sama seperti BPK atau Mahkamah Agung. Mereka punya proteksi dan ruang-ruangan besar. Kita bertanggung jawab kepada rakyat secara langsung. Itu bedanya kita dengan lembaga lain. Karena itu kita membutuhkan sarana prasaran penunjang," jelasnya.
Karena itulah menurut politikus Golkar ini, diperlukan satu sistem yang betul-betul dapat merangkum semua persoalan yang dihadapi oleh DPR dan rakyat. Perlu satu (sarana memadai) yang menampung semua itu," ujarnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Penyuluh Agama Dianggap Penting, Minta 3.000 Kursi CPNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti Inilah Kerjasama Manis Densus 88 dengan PPATK
Redaktur : Tim Redaksi