jpnn.com - JAKARTA - Peran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam upaya menguak jaringan teroris, termasuk yang terafiliasi ke ISIS, sangatlah penting.
Memang, data awal mengenai nama-nama terduga teroris, dipasok oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror.
BACA JUGA: Begini Cara Teroris Galang Dana dan Mendistribusikannya
"Selama ini tentu kerjasama PPATK dan Densus sangat erat. Kalau kami tidak kerjasama dengan Densus, kami tidak akan pernah tahu nama-nama pendana teroris dan jaringannya mana saja. Kalau tidak dapat namanya, mana tahu kami orang yang mengirimkan duit itu jaringan terorisme," ujar Wakil Ketua PPATK Agus Santoso kepada JPNN di kantornya, kemarin.
Begitu rekening atas nama terduga dipantau PPATK, maka luasan jaringan kelompk peneror itu bisa terbaca jelas. Sekaligus, temuan ini akan menjadi bukti awal keterlibatan orang dimaksud dalam jaringan teroris. Ketika dibekuk Densus 88, orang tersebut menjadi susah untuk mengelak lagi.
BACA JUGA: Dana Teroris Bikin PPATK Kaget, Berapa sih?
"Setelah ditangkap, orang kan tidak akan mengaku jaringannya. Tapi dengan bantuan penelusuran aliran dari PPATK, maka terbuka jaringannya karena kami tahu persis mereka kirim uang ke mana saja," kata Agus.
Terlebih, dari pergerakan dana yang terlacak, PPATK juga melakukan pemetaan. "Kami juga bisa lakukan maping. Si A temannya dengan siapa saja. Ada kelompoknya sendiri-sendiri sehingga memudahkan pemetaan. Nanti Densus yang tindak lanjuti ke penyelidikan. Silakan tanya hasilnya ke Densus," pungkas Agus.(nat/sam/jpnn)
BACA JUGA: KNPI Segera Punya Korps Alumni
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Hasil Laporan Medis RS di Singapura Soal Siswa JIS yang Disodomi
Redaktur : Tim Redaksi