jpnn.com, JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney bersama anak usahanya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) melakukan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Bersama cucu usaha InJourney, yakni PT Bhumi Visatanda (PT Bhiva) selaku pengelola TMII, InJourney menghadirkan wajah baru TMII dengan sejumlah atraksi dan wahana baru.
BACA JUGA: InJourney Group Dukung Local Heroes Berlaga pada di Ajang ARRC 2023 di Mandalika
Rencananya Presiden Jokowi dalam waktu dekat akan meresmikan langsung wajah baru TMII.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengatakan konsep pengelolaan TMII berubah total dan sangat kekinian yang mencakup green, smart, culture, dan inclusive.
BACA JUGA: Bamsoet Bersama Dirut TMII Matangkan Pembangunan Museum Otomotif
"TMII melakukan improvement dan beautifikasi pada beberapa aspek untuk meningkatkan kualitas layanan dan juga daya tarik berupa atraksi yang bisa dinikmati pengunjung di TMII secara inklusif,” ujar Maya, Kamis (24/8).
Lebih lanjut, Direktur Pemasaran, Pelayanan & Pengembangan Usaha TWC, Hetty Herawati menambahkan TMII menghadirkan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan menghadirkan area hijau yang lebih luas yakni 70% taman dan 30% bangunan.
BACA JUGA: Hindari Dampak Polusi Udara, Fishlog Terapkan Work From Anywhere Secara Permanen
“TMII juga menerapkan green zone, sehingga kendaraan beremisi hanya diperbolehkan sampai area parkir dan pengunjung dapat berkeliling dengan angkutan berbasis listrik yang telah disediakan," tutur Hetty.
TMII menghadirkan berbagai atraksi dan wahana baru yang siap menyambut wisatawan yang akan berkunjung.
Salah satu yang menjadi andalan ialah Danau Archipelago, yang dijadikan ikon utama TMII yang dilengkapi dengan atraksi air mancur atau Dancing Fountain Show dengan tema cerita rakyat Indonesia.
Dancing Fountain Show ini nantinya dapat dinikmati wisatawan yang berkunjung ke TMII secara gratis.
Terdapat juga Jagat Satwa Nusantara yang merupakan penegasan konsep taman satwa yang telah selesai direvitalisasi atas ketiga wahana satwa, yaitu Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar & Serangga.
Taman wisata ini telah mengalami revitalisasi dan siap untuk menjadi destinasi unggulan bagi penggemar satwa, pecinta alam dan mereka yang ingin mendapatkan edukasi mengenai keanekaragaman hayati Indonesia.
Di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara terdapat 2.000 ekor burung yang tersebar di seluruh area wahana.
Pengunjung dapat melihat 218 jenis spesies burung, termasuk beberapa jenis spesies langka dan satwa endemik, seperti Elang Jawa, Merak Hijau, serta Kakatua Raja & Cendrawasih dari Papua.
Adapula Contemporary Art Gallery TMII yang akan menampilkan lukisan, patung, seni grafis, drawing, fotografi, fashion, seni media baru dan video instalasi hasil karya seniman-seniman andal.
Tidak hanya menyuguhkan atraksi dan wahana baru, berbagai fasilitas juga telah dilengkapi dan dipercantik yakni kereta gantung yang kini terdapat 81 kabin dengan tiga stasiun.
Dengan kereta gantung tersebut, pengunjung dapat melihat keindahan bentang alam Indonesia dari Sabang hingga Merauke dari udara.
“TMII tidak hanya sekadar destinasi wisata, akan tetapi juga merupakan sarana edukasi yang memperkenalkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia. TMII akan menampilkan keseruan tentang cerita Indonesia yang tiada habisnya,” papar Direktur Utama PT Bhiva, Claudia Ingkiriwang.
Dengan konsep baru yang diusung,diharapkan jumlah pengunjung di TMII bisa terus meningkat.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada