jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Claudia Ingkiriwang dan Direktur Operasional TMII Arie Prasetya melakukan kerja sama untuk mematangkan pembangunan Museum Otomotif Ikatan Motor Indoneia (IMI) di TMII.
"Museum Otomotif IMI di TMII nantinya akan menampilkan berbagai jenis mobil dan motor hingga berbagai jenis alat transportasi lainnya yang memiliki nilai sejarah bagi Indonesia," kata pria yang akrab disapa Bamsoet seusai menerima Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Claudia Ingkiriwang dan Direktur Operasional TMII Arie Prasetya, di Jakarta, Kamis (23/3).
BACA JUGA: Bamsoet Dukung Pembangunan Kampus Universitas Terbuka di IKN
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu menambahkan museum tersebut akan menampikan perkembangan teknologi otomotif dari masa ke masa, mulai dari ketel uap, bensin, hingga listrik dan nitrogen serta tenaga surya.
Termasuk juga kendaraan balap yang pernah digunakan oleh para pembalap hebat Indonesia di kancah nasional maupun internasional.
BACA JUGA: Bertemu Pengusaha Korea, Bamsoet Dorong Korindo Group Tingkatkan Investasi di Indonesia
"Selain memberikan edukasi, juga bisa memberikan multiplier effect economy karena mampu mendatangkan turis ke TMII," ujarnya.
Turut hadir antara lain, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga IMI Pusat Junaidi Elvis, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil IMI Pusat Ananda Mikola, Deputy Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga IMI Pusat Bagoes Hermanto, serta Komunikasi dan Media Hasbi Zamri.
BACA JUGA: Bamsoet: Meributkan Wacana Penundaan Pemilu Terlalu Prematur
Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, musemum tersebut akan menjadi tempat edukasi, karena di dalamnya menampilkan berbagai diorama prestasi pembalap yang telah mengharumkan Indonesia di berbagai kejuaraan balap level dunia.
Sekaligus menampilkan berbagai koleksi kendaraan yang ada di Indonesia dari mulai vintage (kendaraan klasik), futuristik (kendaraan masa depan seperti kendaraan bermotor listrik hingga kendaraan hidrogen), serta modifikasi (kendaraan kit car hingga modifikasi dari berbagai modifikator kebanggaan Indonesia).
Secara periodik, sebulan sekali akan ada lelang dan lomba mobil para kolektor seperti di Australia serta pawai atau karnaval keliling kawasan TMII mobil-mobil ikonik klasik berbagai merek para kolektor seperti di London, Inggris.
Kawasan museum juga dapat dijadikan tikum (titik kumpul) para komunitas otomotif roda dua seperti Vespa, Bebek, Motor Besar dan komunitas roda empat seperti VW, Ferrari, Lamborghini, Fortuner, Mercedez Benz, BMW, PMKI, Jeep, Avanza dan lain-lain.
"Koleksi Museum Otomotif IMI antara lain menampilkan mobil balap yang dipakai Ananda Mikola saat pertama kali mengikuti Formula Asia di usia 14 tahun pada tahun 1994. Hingga Gokart yang pernah dipakai Moreno Soeprapto di berbagai kejuaraan internasional," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menerangkan, kehadiran Museum Otomotif IMI sangat penting. Mengingat perjalanan panjang bangsa Indonesia di dunia otomotif sangat panjang.
Dia mengatakan sejak 51 tahun sebelum Indonesia merdeka, kurang lebih sekitar tahun 1894. Ditandai dengan hadirnya Benz Victoria Phaeton karya Karl Benz, Jerman, yang dibeli oleh Sultan Kasunanan Surakarta Pakubuwono X.
Menempatkannya sebagai orang Indonesia pertama yang membeli mobil.
"Kini kendaraan Benz Victoria Phaeton yang pernah dimiliki Sultan Kasunanan Surakarta Pakubuwono X berada di Museum Louwman, Belanda," jelas Bamsoet. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet: Tidak Ada yang Bisa Mengalahkan Kepemimpinan Presiden Jokowi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian