jpnn.com, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia berkomitmen untuk membangun ekosistem pertambangan yang inovatif dan berkelanjutan melalui digitalisasi.
Adapun bagian dari MIND ID adalah PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.
BACA JUGA: Siapkan Mitigasi, MIND ID Upayakan Proyek SGAR Tetap Berjalan
Dirtektur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan MIND ID mengedepankan inovasi dan perbaikan berkelanjutan, selalu beradaptasi dengan perkembangan jaman dan teknologi.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan salah satu pilar sustainability pathway MIND ID, yaitu pilar Smart Operation di mana MIND ID terus mendorong terciptanya inovasi untuk memaksimalkan proses bisnis dan kegiatan operasional.
BACA JUGA: Dapatkan Sertifikasi ISO 27001, MIND ID Punya Jaminan Manajemen Keamanan Informasi
“Grup MIND ID tetap memperhatikan komitmen pelaksanaan praktik pertambangan yang baik (good mining practices),” kata Hendi.
Hedi mencontohkan dalam sistem pengolahan, memonitor, dan mengontrol sistem pengolahan air tambang MIND ID telah mengembangkan aplikasi digital bernama MASTERMINE.
BACA JUGA: Grup MIND ID Resmikan Museum Batu Bara di Tanjung Enim
Sistem yang terintegrasi secara digital ini dapat meningkatkan efektifitas manajemen limbah tambang.
Presiden RI, Joko Widodo juga telah meresmikan secara langsung Praktik smart operation di PT Freeport Indonesia yang menjadi pelopor dalam penerapan teknologi 5G Smart-Mining pertama di Asia Tenggara guna mendukung digitalisasi dan transformasi operasional industri pertambangan di Indonesia.
"Teknologi 5G Underground Smart Mining ini akan mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh untuk meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan di PTFI," beber Hendy.
Hendi menyebutkan dalam rangka memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77, MIND ID bertekad untuk mewujudkan pertambangan berkelanjutan.
Dengan digitalisasi diharapkan dapat memaksimalkan produktivitas dan menciptakan lingkungan pertambangan yang lebih efisien, efektif, dan ramah lingkungan.
Selain itu, dengan transformasi ini dapat menumbuhkan semangat kolaborasi untuk membangkitkan energi menjadi lebih kuat.
Hendi menegaskan digitalisasi industri pertambangan telah menjadi salah satu aspek utama yang menjadi perhatian perusahaan.
Sebab, potensi sumber daya alam di Indonesia yang luar biasa khususnya di sektor tambang dengan didukung teknologi Smart Mining akan membantu dan mempermudah pengelolaan dan tercapainya kepentingan rakyat sebagaimana amanat konstitusi.
Oleh karena itu, transformasi operasional secara bertahap menjadi digital dilakukan untuk memberikan nilai tambah di seluruh rantai proses penambangan dan pengolahan mineral.
"Selain itu upaya tersebut juga bertujuan untuk mewujudkan aktivitas operasional yang optimal sekaligus efisien. Selamat Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77, Energi Bangkit Lebih Kuat,” tegas Hendi. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul