Makin Panas, Hencky Luntungan: SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat

Sabtu, 27 Februari 2021 – 22:35 WIB
Para pendiri Partai Demokrat saat konferensi pers di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2/2021). Foto : Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Isu kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono makin memanas. Hencky Luntungan, salah satu pendiri partai berlogo bintang mercy itu menyebutkan  Susilo Bambang Yudhoyono bukan pendiri partai.

Hencky menyebutkan mantan Presiden keenam tersebut bergabung ke dalam PD saat akan maju ssebagai calon presiden pada tahun 2004. Hencky juga menjelaskan, proses pembentukan Partai Demokrat tersebut sudah berlansung sejak tahun 2001.

BACA JUGA: Sepertinya Ada Upaya Mengadu Antarmenteri di Kabinet Jokowi Lewat Kisruh Partai Demokrat

"Apa itu visi misi pertama dari demokrat 2001? Kalau ditanya di Cikeas tidak mengerti mereka, ditanya DPP apa lagi. Mereka bukan pendiri kok," kata Hencky saat konferensi pers di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2/2021).

Senada dengan Hencky, Ilal Ferhard menjelaskan sejarah awal Partai Demokrat dibentuk adalah untuk digunakan oleh SBY sebagai kendaraan politik maju sebagai calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Megawati Soekarnoputri pada tahun 2000. Lantaran terkendala dengan waktu, akhirnya SBY gagal menjadi pasangan Megawati.

"Kami ingin mendirikan sebuah partai, itu belum tahu namanya. Nama partainya kami harus cari untuk kendaraan beliau (SBY, red) sebagai cawapres seperti itu. Tetapi memang keadaan waktunya mepet sehingga beliau tidak bisa menjadi cawapres akhirnya Hamzah Haz menjadi wakil dari Ibu Megawati," jelas Ilal.

Ilal melanjutkan, setelah para pendiri Partai Demokrat gagal mengantarkan SBY sebagai calon wakil presiden, dibentuk konseptor untuk merancang Partai Demokrat secara sempurna, salah satunya Almarhum Ventje Rumangkang.

"SBY tidak masuk dalam jajaran nama sebagai pendiri partai. Setelah partai ini berdiri, sering berjalan waktu kami menunggu SBY bisa dicalonkan sebagai capres waktu itu. Jadi kami mengajukan SBY sebagai capres untuk tahun 2004. Proses pembentukan tahun 2001, persiapan calon presiden sejak tahun 2003," lanjut Ilal.

Pun Ilal menjelaskan, sempat terjadi tarik ulur dari niat SBY untuk mencalonkan sebagai Presiden lantaran masih menjabat sebagai Menko Polhukam. Barulah pada akhir tahun 2003, SBY meminta untuk bergabung.

"Menjelang pilpres di Hotel Mirah, Bogor di situ saksi sejarah semua ada. SBY dengan Almarhumah Bu Ani mengatakan mohon saya diterima sebagai bagian dari keluarga besar Partai Demokrat. Itu di Hotel Mirah Bogor, tahun 2003 bulan April. Bukan pendiri, pendiri adalah kami yang sembilan puluh sembilan orang," katanya.(mcr8/JPNN)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler