Makin Pedas, Harga Cabai Rawit di Magetan Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram

Kamis, 25 Februari 2021 – 21:07 WIB
Petani memanen cabai merah. Foto: Kementan

jpnn.com, MAGETAN - Harga cabai rawit meroket hingga menembus angka Rp100 ribu per kilogram di pasar tradisional Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Hal ini disinyalir karena cuaca buruk akhir-akhir ini.

"Harga cabai rawit masih terus naik. Sejak beberapa hari ini sudah mencapai Rp 100 ribu per kilogram," ujar Suprapti, pedagang cabai dan kebutuhan pokok di Pasar Sayur Magetan, Kamis.

BACA JUGA: Gagal Panen, Harga Cabai Rawit di Probolinggo Makin Pedas

Menurutnya harga cabai rawit yang terus naik dalam beberapa pekan tersebut disebabkan karena pasokan minim, karena gagal panen selama cuaca ekstrem ini.

"Harganya terus naik hingga membuat para pedagang sendiri kesulitan untuk kulakan karena terlalu tinggi," kata dia.

BACA JUGA: Kementan Pastikan Kenaikan Harga Cabai hanya Sementara

Suprapti mengatakan, tingginya harga cabai rawit tersebut membuat pedagang harus menambah jumlah modal untuk berjualan. Hal ini juga menyebabkan pedagang hanya bisa membeli sedikit cabai dari petani agar terhindar dari kerugian.

"Pedagang juga mengurangi pembelian grosir karena yang beli sedikit karena harga cabai mabal," tuturp dia.

Sementara, harga cabai merah besar dan keritig terpantau jauh lebih murah dibandingkan cabai rawit. Di pasar setempat, cabai merah besar hanya Rp40.000 per kilogram, sedangkan cabai keriting di kisaran Rp45.000 hingga Rp50.000 per klogram.

Bupati Magetan membenarkan kondisi tingginya harga komoditas cabai rawit di Kabupaten Magetan.

Menurut dia, melonjaknya harga cabai tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Magetan, namun juga daerah lain di Tanah Air.

Hal itu karena dampak cuaca ekstrem sehingga banyak tanaman cabai rawit gagal panen yang mengakibatkan pasokan di pasaran minim.

Pihaknya terus mendorong petani hortikultura di Kabupaten Magetan untuk memperluas area tanam cabai sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar saat terjadi gagal panen.

Saat ini Kabupaten Magetan telah menambah lahan penanaman cabai seluas 60 hektare di Desa Nglopang, Desa Trosono, dan Desa Sayutan Kecamatan Parang dengan bantuan dana "Corporate Social Responsibility" (CSR) PT Tunas Agro Persada.

Saat ini lahan cabai tersebut sedang panen. Hal tersebut merupakan momen yang tepat, karena panen raya bertepatan saat harga cabai sedang melambung, demikian Bupati Suprawoto. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler