jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Harga cabai rawit makin meroket. Di Pasar Modern Pondok Cabe misalnya, cabai dijual Rp140 ribu per kilogram untuk kualitas campuran.
Sedangkan cabai kualitas super (fresh dan segar) dijual Rp150 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Harga Meroket di Pasar, Tanaman Cabai Kini Diincar Para Pencuri
Pantauan JPNN.com di Pasar Modern Pondok Cabe, para pedagang tidak berani menyetok cabai dalam jumlah banyak.
Mengingat harga cabai rawit merah setiap hari naik.
BACA JUGA: Tak Perlu Oplas, Ini Jurus Berdandan Tutupi Pipi Tembem
"Enggak berani ambil banyak dari supplier karena cabai mudah busuk," kata Asep, salah satu pedagang sayur dan bumbu dapur di Pasar Modern Pondok Cabe, Minggu (21/3).
Dia mengaku bingung berhadapan dengan para pelanggan yang menawar harga. Sementara untuk menjual cabai, keuntungannya sedikit.
BACA JUGA: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian hari ini, Kamis 18 Maret 2021
Dalam per kilonya, pria asal Bogor ini hanya mengambil keuntungan Rp5 ribu.
"Kalau Rp5 ribu enggak saya kasih. Minimal Rp10 ribu, itu pun saya hitung per biji, dikasi 20 biji gitu," ucapnya.
Kalau masih diprotes pelanggannya, Asep memberikan tambahan enam biji cabai yang tidak fresh.
Walaupun cabai rawit mahal, Asep enggan menjual cabai kering. Alasannya pembelinya kurang. Selain itu rasa pedasnya kurang.
"Kalau cabai mahal begini memang bikin penyuka pedas bingung," ujarnya tertawa.
Dia memprediksikan, harga cabai rawit akan terus naik mendekati Ramadan nanti. Kondisi ini rutin terjadi setiap tahun.
"Sudah budaya setiap jelang hari raya, jelang puasa, semuanya naik," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Mesya Mohamad