jpnn.com, SURABAYA - Bank Indonesia (BI) Jawa Timur meyakini ekonomi syariah merupakan mesin baru sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. Nah, melalui Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2018, ekonomi syariah diharapkan makin mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu di antaranya, lewat ekspor. Untuk itu, perlu peningkatan standar kualitas produk agar bisa dikirim ke luar negeri. Sertifikasi halal produk IKM juga dapat meningkatkan daya saing.
''Halal ini menjadi jaminan mutu, baik dari kebersihan maupun tingkat kenyamanan pembuatan produksi, mulai bahan baku hingga proses produksi,'' ucap Ketua Forum Industri Kecil Menengah (IKM) Jawa Timur M. Oskar kemarin (23/11).
Dalam kesempatan itu, BI Jawa Timur bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia memberikan sertifikasi halal kepada 100 IKM di Jawa Timur. Hingga saat ini, di antara 3.000 anggota Forum IKM Jawa Timur, baru 45 persen yang sudah mendapat sertifikat halal.
Oskar mengatakan, sertifikasi halal masih menjadi barang mewah bagi pelaku industri. Karena itu, bantuan dari BI terkait sertifikasi halal bisa mendorong produktivitas pelaku industri.
Selain itu, BI mendorong aset pemanfaatan wakaf untuk usaha produktif. Diharapkan, Jawa Timur dapat menghasilkan model wakaf produktif dan dicontoh daerah lain. ''Dengan menggerakkan wakaf ini, saya yakin kita bisa menghimpun dana untuk kegiatan produktif,'' kata Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Difi A. Johansyah.
ISEF 2018 akan diselenggarakan 11-15 Desember 2018 di Grand City, Surabaya. Dalam festival itu, juga akan diselenggarakan forum diskusi yang dihadiri akademisi, praktisi, dan regulator untuk meningkatkan aplikasi ekonomi syariah di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Terdapat pula pameran produk UMKM Jawa Timur. (ell/c4/fal)
BACA JUGA: Tutup Pameran Kuliner, Kiai Maruf Serukan Halal is My Life
Redaktur : Tim Redaksi